Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 27 Februari 2021 | 16:11 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyatakan, vaksinasi Covid-19 tahap pertama, atau yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes), telah melampaui target awal. Hingga kini penyelesaian vaksinasi Covid-19 kepada nakes masih terus dikebut.

"Untuk nakes itu kalau dipersentase kita itu sudah lebih dari 100 persen. Sebab target atau sasaran awal itu hanya 12.800 sekian, sedangkan yang sudah kita vaksin 14.500 sekian," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo kepada awak media, Sabtu (27/2/2021).

Bahkan Joko menuturkan, hingga saat ini masih ada sekitar 2.000 lebih nakes yang belum menerima vaksin Covid-19. Terdapat beberapa kendala yang menyebabkan para nakes tersebut belum menerima vaksinasi.

Salah satunya terkait dengan perubahan aturan atau kriteria penerima vaksinasi Covid-19. Jika pada awal banyak batasan kepada calon penerima vaksinasi Covid-19, maka beberapa waktu ini aturan itu makin dilonggarkan.

Baca Juga: Sleman Mulai Vaksinasi Covid-19 Kedua, Bupati-Wabup Baru Penerima Pertama

Misalnya, kata Joko, aturan awal vaksinasi Covid-19 dibatasi atau beberapa memang dilarang, seperti adanya komorbid atau usia di atas 59 tahun, penyintas Covid-19, ibu hamil, dan menyusui. Namun belakangan, aturan itu makin dilonggarkan. Bahkan, nakes yang melakukan praktik mandiri sekalipun ikut terdata.

"Nah problemnya di situ, akses nakes itu sendiri ternyata juga kalau tidak terikat dalam suatu fasilitas kesehatan ternyata agak kurang terpapar informasinya," terangnya.

Sampai saat ini, diakui Joko, memang mayoritas nakes yang belum mendapatkan vaksinasi adalah yang masuk ke dalam praktik mandiri. Sebab sebelumnya, para nakes tersebut belum terdata.

"Misal dokter praktik mandiri, kemudian perawat, apoteker, dan sebagainya itu masih ada yang belum tervaksin. Kita beri waktu minggu depan ini sampai tanggal 7 Maret," sebutnya.

Joko menyebutkan, saat ini terdapat 17.100 dosis vaksin Covid-19 yang ada di Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Studi: Satu Suntikan Vaksin Pfizer Cegah Varian Baru Virus Corona Menyebar

Jumlah itu akan dibagi lagi, sebanyak 5 ribu dosis akan dipergunakan untuk menyelesaikan tenaga kesehatan yang masih kurang.

Sementara 12 ribu vaksin sisanya akan dimanfaatkan untuk pekerja publik yang telah disebutkan tadi.

Jika memang nantinya jumlah itu masih kurang pihaknya akan meminta pasokan vaksin kembali.

"Sementara ini, stok untuk vaksin di tahapan kedua akan kami pakai juga untuk tambahan tenaga kesehatan yang belum menerima vaksin. Jadi sambil berjalan tahapan kedua, kita juga selesaikan vaksinasi bagi tenaga kesehatan tambahan," tuturnya.

Diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman secara resmi telah memulai kick off vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada Sabtu (27/2/2021).

Vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini ditujukan bagi petugas publik yang ada di Bumi Sembada.

Load More