Selain itu, setiap hari, kata dia, maksimal hanya 50 persen dari jumlah total siswa masing-masing sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut. Seluruh ketentuan ini bertujuan tak lain untuk menghindari kerumunan.
Sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, target KBM tatap muka pada Juli 2021 sendiri disesuaikan dengan target penuntasan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji pun optimistis, vaksinasi tahap kedua, terutama yang menyasar guru di DIY, bakal selesai dengan cepat sesuai target supaya Juli mendatang dapat dilaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Saya kira kalau dimulai Juli agak memungkinkan karena, pertama, guru sudah mulai divaksin, lalu masyarakat juga sudah mulai divaksin. Terus kita lihat angka penurunan kasus ini agak cukup signifikan lah, ya. Selain itu, anak-anak juga sudah mulai terbiasa menjaga prokes," ujar Aji, Jumat.
Baca Juga: Kapan Pembelajaran Tatap Muka di Balikpapan? Ini Kata Kadis Pendidikan
Saat ini, Pemda DIY masih mendata guru penerima vaksin Covid-19. Ia mengungkapkan, total guru di DIY, emnurut data sementara, melebihi angka 100.000.
"Jumlah guru di DIY itu yang SMA aja sekitar 12.000, lalu masing-masing kabupaten dan kota dari tingkat TK sampai SMP sederajat kurang lebih sekitar 15.000-18.000, tinggal dikali lima aja," ungkap Aji.
Nantinya, jika vaksinasi Covid-19 bagi guru selesai tepat waktu dan pembelajaran tatap muka di DIY dimulai, Pemda DIY akan menerapkan mekanisme yang tak jauh berbeda dari Surat Edaran (SE) No.12/SE/XII/2020 tentang Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam SE tertanggal 28 Desember 2020 yang ditandatangani Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X itu disebutkan, pembelajaran tatap muka akan tetap disertai penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Di samping itu, KBM tatap muka akan terlebih dulu diawali dari tingkat perguruan tinggi, lalu secara bertahap diikuti tingkat SMA sederajat, SMP, SD, sampai TK.
Berita Terkait
-
Absen Empat Tahun, Sri Sultan HB X Kembali Gelar Open House Idul Fitri
-
Pandemi Covid-19 Hampir Reda Bikin Tren Belajar Online Menurun, Ini Kata Pakar
-
Update Covid-19 Global: Filipina Baru Mulai Sekolah Tatap Muka Untuk Pertama Kalinya Sejak Pandemi
-
5 Fakta Seputar Sri Sultan HB X Nonaktifkan Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup