IA: Ada banget, karena pengerjaannya di tengah pandemi. Waktu itu udah 60 persen aku kerjakan, sisanya aku kerjakan selama pandemi dan itu lumayan menguras energi. Karena double kan harus kerja mobile. Biasanya, aku revisi langsung di studionya. Sekarang pakai acara koneksi internet jelek gitu-gitu. Jadi lebih effort gitu. Belum lagi untuk promosi albumnya. Biasanya kan aku ada media visit, bikin show case kecil-kecilan, atau kumpul sama fans. Ini sama sekali nggak bisa, jadi lumayan bikin stres juga.
M: Lagu 'Kabar Baik' menjadi pembuka yang apik. Banyak pujian untuk lagu ini, terutama pada liriknya. Kalau baca komentar pendengar, lagu ini tuh healing banget. Ada positive vibes di lirik lagunya. Boleh diceritakan bagaimana proses kreatif penulisan lirik dan notasi lagunya yang penuh makna dan dinamika?
IA: 'Kabar Baik' itu aku bikinnya agak akhir-akhir karena aku merasa rangkaian lagu-lagu di album aku itu lebih banyak dan cenderung medium tempo to slow. Akhirnya aku memutuskan untuk bikin lagu upbeat. Aku sempat kesulitan, tapi aku bilang, ini harus ada sih. Biar bisa jadi pembuka di album.
Waktu itu kalau nggak salah judulnya udah ditentuin dari awal. Pokoknya mau ‘Kabar Baik’ deh karena sekarang situasi udah mulai nggak jelas. Akhirnya terciptalah lagu ini.
Baca Juga: Fourtwnty Rilis Lagu Baru, Ingatkan Pendengar Buat Bersantai
M: Bicara soal lirik, Ify lebih suka menulis dalam Bahasa Indonesia atau Inggris?
IA: Aku lebih suka menulis dengan Bahasa Indonesia karena lebih familiar. Bahasa Indonesia punya banyak diksi yang sangat bagus dan bisa di-eksplorasi. Selain itu, Bahasa Indonesia punya banyak kiasan yang mungkin orang jarang dengar, tapi tetap bisa dimengerti. Serunya di situ.
M: Selama menulis lagu, apakah Ify pernah mengalami kesulitan saat membuat liriknya?
IA: Sering banget mentok sih. Apalagi pas pandemi ini karena mungkin kita nggak ke mana-mana, kurang inspirasi, kurang ngobrol sama orang. Itu menurut aku berpengaruh banget sama musiknya. Jadi kadang harus dipaksa-paksa banget. Ini harus jadi lagu, baru bisa bikin. Kalau dulu kan mungkin lagi santai di rumah, main-main, eh dapat lagu. Kalau sekarang benar-benar harus niat mau bikin lagu, setelah itu baru bisa jadi lagunya. Kayak harus dibentuk sendiri inspirasinya.
M: Ify lebih terbiasa menulis lirik atau musiknya duluan?
Baca Juga: Vidi Aldiano Remix Lagu Gadis Genit di Aplikasi Resso
IA: Mostly aku bikin lagunya dulu. Tapi waktu itu sempat juga kayak bikin dua verse atau dua kalimat lirik, baru aku kembangkan jadi lagu. Tapi lebih banyak lagu duluan sih baru aku isi liriknya.
M: Saat mendengarkan lagu 'Wind', ada perasaan seperti dibawa terbang ke negeri dongeng atau dimensi lain. Apakah Ify memang ingin menghadirkan suasana semacam itu di lagu ini?
IA: Sebenarnya lagu ini liriknya masih tentang cinta. Jadi kayak, ke manapun kamu pergi kita bersama-sama terus ya. Visualnya ini kartun banget sih. Aku ngebayanginnya, kayak ada cowok sama cewek, anak kecil gitu, terus mereka lagi naik daun, lagi terbang bersama. Jadi mungkin tergambar di lagunya agak ngawang-ngawang. Terbang-terbang itu memang benar adanya. Hehehe.
M: Berarti memang visualnya bisa diterima dengan baik oleh pendengar ya.
IA: Amin. Aku memang anaknya visual banget sih. Kalau bikin lagu pasti aku mikirin dulu suasananya. Misal, 'What About Us?' tuh malem, di danau. Jadi aku bikin sesuai suasana yang aku lagi pikirin.
Terus kalau ‘Kabar Baik’ juga aku bayanginnya lagi sepeda’an pagi-pagi sama Doyi. Doyi di keranjang.
Berita Terkait
-
Beda Cara Ify Alyssa dan Elina Joerg Umumkan Kabar Putus, Ada Yang Singgung Isu Serong
-
10 Potret Reunian Personel Girlband Blink, Tetap Kompak dan Seru
-
Ify Alyssa Bagikan Video Let's Get Dressed, Gayanya Bikin Gemas
-
2 Mantan Membernya Sudah Menikah, Ini 5 Potret Terbaru Anggota Girlband BLINK
-
Begini Kocaknya Ify Alyssa saat Mereview Souvenir di Pernikahan Sivia Azizah, Busananya Bikin Salfok
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK