Scroll untuk membaca artikel
Yohanes Endra
Minggu, 28 Februari 2021 | 07:25 WIB
Ify Alyssa. (Dokumentasi pribadi Ify Alyssa)

M: Boleh diceritakan terlebih dahulu, seperti apa sih album Pelita Lara bagi Ify Alyssa?

IA: Sejak dulu, membuat album tuh sebenarnya udah jadi cita-cita terbesar aku. Dari kecil memang pengin jadi penyanyi, tapi penyanyi yang seperti apa? Aku kan udah melewati banyak hal. Ikut ajang pencarian bakat, girl band. Tapi menurut aku mimpi aku yang sebenarnya adalah bisa punya banyak album solo yang benar-benar aku kerjakan dengan sepenuh hati. Jadi, aku baru bisa mencapai impianku itu di album 'Pelita Lara'. Menurut aku ini milestone yang sudah aku capai, yaitu punya album perdana dan lagu-lagunya juga karyaku sendiri.

M: Bisa dibilang, 'Pelita Lara' merupakan album penuh visi dari seorang Ify Alyssa. Kita bisa menemukan karakter, benang merah, bahkan masa depan musik Ify Alyssa. Kapan dan bagaimana proses awal bisa, ‘yuk gue mau serius garap album’? Apakah album ini dibuat mengalir lagu per lagu atau Ify sudah membentuk kerangka, spirit, serta tema besar album sejak awal?

IA: Album ini dibikin mengalir sih. Dulu aku sempat ragu waktu Blink bubar. Aku lumayan bingung walau ini keputusan kita bersama. Kita udah dewasa udah waktunya kita jalan sendiri-sendiri dengan passion kita. Febby dengan sinetronnya, aku dengan musiknya. Tapi waktu itu belum kebayang seperti apa yang mau aku lakukan? Genre musiknya mau seperti apa? Bentuk image dan appearance aku penginnya seperti apa? Itu belum kebayang. Kemudian aku memutuskan untuk hajar bleh aja.

Baca Juga: Fourtwnty Rilis Lagu Baru, Ingatkan Pendengar Buat Bersantai

Akhirnya di single ‘Gitar’, aku nggak menyangka apresiasinya tinggi banget. Banyak banget orang yang suka lagu ‘Gitar’. Dari situ, aku yakin mau bikin album.

Waktu itu yang aku bingung adalah genre musiknya seperti apa ya? Karena kalau pop aja udah banyak dan itu nggak terlalu mencerminkan kepribadian aku. Akhirnya waktu itu aku sempat berbulan-bulan, setiap hari aku bikin lagu terus. Supaya aku bisa tahu warna musik aku yang sebenar-benarnya seperti apa.

Waktu itu aku stop dengerin lagu orang lain dan lebih banyak bikin lagu dengan piano sendiri. Akhirnya aku ketemu benang merahnya. Oh kayaknya gue gini deh. Terus aku sempat tunjukkin ke teman-teman terdekat aku yang ngerti musik juga tentunya. Terus mereka bilang, "Eh ini lo banget sih." Dari situ aku mulai percaya, dengan pendapat orang-orang tadi, berarti sebenarnya bagus dong orang udah bisa mengenal musik yang Ify banget. Kemudian aku memutuskan bahwa aku sudah punya benang merah dalam menulis lagu-lagu. Akhirnya aku tulis yang aku suka seperti apa.

M: Berarti, meski sambil jalan, tema utamanya tetap dicari ya?

IA: Iya, lebih kayak dinamika gitu kalau di album. Misalnya, udah banyak nih yang tema tentang patah hati, sekarang coba yang lebih positif deh. Lebih kayak gitu sih untuk dinamikanya.

Baca Juga: Vidi Aldiano Remix Lagu Gadis Genit di Aplikasi Resso

M: Apakah ada tantangan tersendiri dalam pengerjaannya?

Load More