SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman memastikan tidak ada kemunduran dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan kepada pelayanan publik itu tetap akan berjalan sesuai rencana.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat dikonfirmasi awak media, Kamis (4/3/2021). Dipastikan bahwa sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua masih terus berjalan.
"Tidak benar [informasi mundurnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua]. Terus kita laksanakan sesuai jadwal sambil menyesuaikan ketersediaan vaksin," ujar Joko.
Joko menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada minggu ini masih tetap berlangsung. Sasarannya mulai dari TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di tingkat kapanewon sampai ke kalurahan dan pedukuhan.
Baca Juga: Alami Alergi, Anda Tidak Akan Dapat Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Sasaran vaksinasi itu akan terus berjalan seiring pelaksanaannya. Untuk minggu depan sendiri rencananya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan menyasar ASN tingkat kabupaten kemudian disusul juga oleh tenaga pendidik.
Terhitung hingga kemarin, tepatnya pada Rabu (4/3/2021), vaksinasi Covid-19 tahap kedua baru berhasil disuntikkan kepada sekitar 3.000 sasaran penerima vaksin. Sedangkan untuk data penerima yang sudah terdaftar sendiri sudah sekitar 53 ribu orang.
"Kalau sampai kemarin untuk tahap 2 baru tervaksin sekitar 3.000 sasaran, sedangkan yang terdaftar sampai saat ini sekitar 53 ribu orang. Vaksin sendiri, besok akan datang lagi sebanyak 15 ribu dosis," terangnya.
Joko menjelaskan bahwa masyarakat yang sudah mendaftar dalam program vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini tidak perlu khawatir untuk terlewat. Nantinya seusai mendaftar yang bersangkutan akan menerima sms sebagai pemberitahuan.
"Iya rencananya akan diberi tahu lewat SMS," imbuhnya.
Baca Juga: Calon Jemaah Haji Diusulkan Diprioritaskan Mendapat Vaksin Covid-19
Dari sms pemberitahuan itu, penerima vaksin yang bersangkutan akan mendapatkan tempat vaksinasi atau fasilitas kesehatan yang akan melayani penyuntikan. Selain faskes, waktunya pun sudah akan ditentukan sehingga yang bersangkutan hanya perlu menunjukkan sms itu kepada nakes di faskes yang ditentukan tadi.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam