SuaraJogja.id - Lurah Mangunan yang terlibat dugaan perselingkuhan ke salah seorang warganya di Padukuhan Kediwung mangkir dari panggilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Kepala Inspektorat Bantul, Hermawan Setiaji mengatakan bahwa Penewu Dlingo sudah melayangkan surat pemanggilan pertama untuk klarifikasi kepada Lurah Mangunan, Jiyono Ihsan, Selasa (9/3/2021). Namun hingga siang hari ditunggu, yang bersangkutan tidak hadir.
"Panewu sudah mengirim surat pemanggilan kepada lurah Mangunan, namun tidak hadir pada siang tadi. Selanjutnya akan dipanggil kembali pada malam ini,” jelas Hermawan dihubungi wartawan, Selasa.
Ia menjelaskan pemanggilan kedua bakal dilakukan Selasa malam. Jika malam ini tak bisa hadir lagi, pemanggilan ketiga akan dilakukan pada Rabu (10/3/2021) pagi.
“Namun jika yang bersangkutan tidak juga hadir nanti malam maka surat panggilan untuk klarifikasi ketiga kalinya pada besok Rabu," katanya.
Hermawan melanjutkan jika pemanggilan ketiga tak digubris lagi, maka pengunduran diri Jiyono dianggap sah. Selanjutnya proses pengunduran diri akan diselesaikan oleh Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) untuk mengganti kursi kepemimpinan lurah yang kosong.
Ia mengatakan pemanggilan itu bertujuan melakukan klarifikasi Lurah Mangunan terhadap maksud surat pengunduran dirinya. Sehingga ada kejelasan alasan Jiyono turun jabatan dari Lurah Mangunan.
"Sebenarnya klasifikasi bertujuan untuk memberikan hak jawab bagi yang bersangkutan, sehingga ada kepastian surat pengunduran diri benar adanya dan alasan pasti mengundurkan diri juga diketahui. Ya tidak hanya jawaban mengundurkan diri tidak ada paksaan, tapi harus ada alasan pastinya,” kata dia.
Sementara Kabag Administrasi Pemdes, Setda Bantul, Kurniantoro mengatakan, setelah pihak Penewu Dlingo melakukan klarifikasi kepada Jiyono, maka pengunduran diri akan diproses oleh Bamuskal dengan menggelar sidang persetujuan pengunduran diri Lurah Mangunan.
Baca Juga: Jatah Terbatas, 5 OPD di Bantul Belum Terdaftar Penerima Vaksin Covid-19
Selanjutnya melalui Panewu Dlingo mengajukan izin kepada Bupati Bantul untuk pengisian penjabat (Pj) lurah. Kekosongan jabatan lurah akan dilakukan dengan Pemilihan Antar Waktu (PAW) lurah.
"Sementara selama kekosongan lurah dan belum ada Pj Lurah maka Carik (Sekretaris Desa) menjadi pelaksana tugas harian (Plh) lurah namun kewenangan terbatas," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Lurah Mangunan diduga terlibat dengan skandal perselingkuhan dengan seorang wanita lain yang berinisial EI. Keduanya tertangkap basah oleh istri sah Jiyono saat pulang dari Kaliurang, Kabupaten Sleman.
Akibatnya warga padukuhan Kediwung dan sejumlah warga Kalurahan Mangunan geram dan memblokade kantor kalurahan setempat pada Minggu (7/3/2021) malam.
Hingga berita ini diturunkan, Lurah Mangunan, Jiyono Ihsan belum merespon panggilan dan pesan singkat yang dikirim wartawan ke nomor pribadinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok
-
Dakwaan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman Seret Nama Raudi Akmal
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera