Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 10 Maret 2021 | 12:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi keterangan seusai kunjungan vaksinasi para seniman dan budayawan se-DIY di Padepokan Bagong Kussudiardja (PSBK), Bantul pada Rabu (10/3/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menerangkan, Bantul menjadi percontohan akselerasi resting, tracing, dan treatment (3T). Maka dari itu, vaksinasi seniman dan budayawan cukup penting.

"Kita [Bantul] menjadi kabupaten percontohan untuk 3T. Maka dari itu, semua lapisan masyarakat termasuk seniman harus terkover," kata Halim.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo menjelaskan, vaksinasi dibagi menjadi dua shift. Pertama pukul 08.00-11.30 WIB dan dilanjutkan pukul 12.00-16.00 WIB.

"Ada dua shift dan di shift pertama ada 200 orang yang sudah divaksin, sisanya dilanjutkan siang [pukul 12.00 WIB]. Total seniman dan budayawan ada 517 orang yang dijadwalkan mendapat vaksin," katanya.

Baca Juga: Jokowi: Dengan Vaksinasi Seniman Bisa Terlindungi dari Covid-19

Meski ada lansia yang divaksin, kata Agus, belum ada yang tertunda karena masalah hipertensi atau kendala lainnya.

"Sehat semuanya, di gelombang pertama belum ada yang ditunda. Nanti kita lihat di gelombang yang kedua," kata Agus.

Load More