SuaraJogja.id - Bila istilah 'karyawan makan majikan' dipopulerkan Meilia Lau dalam menyikapi hadirnya perempuan lain setelah percintaan Kaesang dengan putrinya, Felicia Chew (Felicia Tissue), kandas, maka di Sleman juga terjadi hal serupa.
Tindakan itu dilakukan seorang ayah satu anak berinisial MTR di Sidoagung, Godean, Sleman. Ditangkap akhir Februari 2021, MTR diduga telah menjual gerobak milik bosnya secara diam-diam.
Kanit Reskrim Polsek Godean Iptu Bowo Susilo mengatakan, MTR, yang ditangkap menjelang petang itu, mengaku terpaksa menjual gerobak martabak milik bosnya karena kesulitan keuangan sejak usahanya sepi pembeli.
"Korbannya adalah majikan tersangka. Karena sepi, tersangka tidak jualan. Lalu gerobak itu dimanfaatkan oleh tersangka," kata Bowo di Mapolsek Godean, Rabu (10/3/2021).
Gerobak berkelir merah jambu itu dijual oleh tersangka di Facebook. Dua hari setelah gerobak diiklankan, ada pembeli dari Magelang yang berminat.
Setelah terjadi kesepakatan, keduanya bertemu, dan tersangka mengakui bahwa gerobak itu adalah miliknya.
"Tersangka mengatakan kalau ia menjual gerobak itu untuk membiayai persalinan istrinya di Rumah Sakit. Padahal itu hanya alasan tersangka saja, istrinya tidak sedang akan melahirkan. Pembeli itu kemudian membayar Rp1,4 juta," ungkapnya.
Setelah menerima uang pembayaran, tersangka terburu-buru pamit kepada pembeli dan mengatakan ingin menemani istrinya yang sedang bersalin.
"Korban, yang akan berjualan martabak, melihat gerobak miliknya tak ada di lokasi. Kemudian korban melapor ke petugas," tuturnya.
Baca Juga: Irfan Bachdim Berangkat Gabung PSS Sleman, Perasaan Jennifer Campur Aduk
Akibat tindakan tersangka, korban menderita kerugian sekitar Rp5 juta. Dan MTR diancam dikenakan Pasal 363 KUHP sub Pasal 362 KUHP.
"Berdasarkan keterangan tersangka, ia memiliki korban lainnya, yaitu penjual bakso dorong, tapi korban tidak melapor ke kepolisian," kata dia.
Tersangka MTR menyatakan dirinya menjual gerobak milik majikannya karena terdorong kebutuhan ekonomi. Ia tak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan harian karena dagangan yang sepi.
Ayah satu anak asal Cilacap itu menyatakan, dirinya baru bekerja 4 bulan dengan majikan martabaknya.
"Gerobak saya jual waktu posisinya tidak dipakai selama dua pekan," kata dia.
Sebelum nekat menjual gerobak martabak, ia sempat mencoba menjual tempe mendoan. Namun, dagangannya tersebut juga bernasib sama, sepi pembeli.
Berita Terkait
-
Irfan Bachdim Berangkat Gabung PSS Sleman, Perasaan Jennifer Campur Aduk
-
Niatnya Cari Kos, Pasutri Ini Tergoda Curi Motor yang Parkir Depan Warung
-
Hari Terakhir Vaksinasi Covid-19 Massal ASN, Pegawai Tertib Antre di SCH
-
Melayat ke Ibunda Sekjen DPP PDI Perjuangan, Jokowi Panjatkan Doa
-
Ibunda Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto Wafat, Disemayamkan di Sleman
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara