SuaraJogja.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul sudah mulai melakukan vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik. Selain guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaku wisata juga menjadi salah satu elemen yang menjadi sasarannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan setidaknya ada 280 masyarakat dari elemen wisata yang diajukan menerima vaksin tahap kedua.
"Kita kemarin memang sesuai dengan arahan untuk dari Bantul untuk pelaku-pelaku usaha mohon diusulkan, meskipun jumlahnya terbatas," ujar Kwintarto.
Namun, dari 280 data yang sudah diusulkan ada banyak yang belum hadir untuk menerima vaksin. Sisa orang yang belum hadir pada pemberian vaksin tahap pertama akan dipanggil kembali Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Jokowi Disambut Petruk di Bantul, Butet Jawab Komentar Soal Hidung Panjang
Kwintarto mengatakan pihaknya tetap mengusulkan agar nama-nama tersebut didaftarkan kembali. Mulai dari pelaksana lapangan, anggota PHRI Bantul dan para pelaku usaha lainnya secara bertahap akan diusulkan sesuai jumlah yang ditentukan.
Ia menyebut ada sekitar 10 persen dari data yang diajukan tidak hadir dalam pemberian vaksin tahap pertama. Untuk itu, Kwintarto sudah meminta jajarannya melakukan pelacakan. Apakah nama yang terdaftar sudah menerima di program lain atau karena belum berani melakukan vaksin akibat beberapa faktor.
Beberapa anggota PHRI di Bantul juga sudah ada yang terdaftar di wilayah provinsi. Sehingga kedepannya sisa anggota yang ada akan menerima vaksin melalui pemda Kabupaten Bantul.
"Sesuai arahan dari pemda untuk instansi pelayanan ini semua divaksin lalu untuk beberapa pelaku usaha diusulkan dari rekan-rekan di lapangan." ujar Kwintarto.
Karena jumlah yang cukup banyak, pemberian vaksin kepada pelaku wisata akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama kemarin, Kwintarto menjelaskan paling banyak berasal dari desa wisata.
Baca Juga: Pantau Vaksinasi Seniman di Bantul, Ini Harapan Jokowi
Sebab, rekan-rekan di desa wisata melakukan interaksi langsung dengan pengunjung. Upaya pendataan dilakukan oleh pihak sekretariat. Terintegrasi langsung dengan NIK maka Kwintarto yakin tidak akan ada pendataan ganda.
Tidak diketahui pasti kapan vaksinasi untuk pelaku wisata di Kabupaten Bantul akan selesai dilaksanakan dan berapa banyak jumlah yang disediakan. Namun, program vaksinasi sendiri juga terbagi dalam beberapa segmentasi. Seperti dari program nasional maupun instansi lainnya.
"Kita nanti akan masih melihat perkembangan positif ke depan terkait dengan vaksinasi ini," imbuhnya.
Kedepannya, Kwintarto akan melihat kepada efektivitas dan dampak positif dari vaksinasi ini. Jika terbukti memberikan dampak yang baik untuk industri wisata maka secepatnya secara berangsur-angsur pariwisata dapat diperluas.
Sementara saat ini, sektor pariwisata sendiri masih terbatas dengan kebijakan PPKM. Meski demikian, Kwintarto mengakui jika selama dua minggu terakhir terjadi lonjakan pengunjung di destinasi wisata yang dikelola pemerintah. Terutama di Pantai Parangtritis.
Jika biasanya di hari Senin sampai Jumat terkadang mencapai 1.000 atau kurang, selama dua minggu sebelumnya bisa mencapai angka 1.400 hingga 1.800. Dimana pada masa sebelum pandemi mencapai angka 3.000 hingga 4.000.
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
Terkini
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI