SuaraJogja.id - Kedatangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk meninjau vaksinasi 500 seniman Jogja mendapat sambutan dari rombongan Petruk di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Bantul, Rabu (10/3/2021) pagi kemarin.
Ketua PSBK Butet Kartaredjasa pun memberi tanggapan terhadap komentar netizen yang justru mengidentikkan tokoh Petruk dengan Pinokio, yang juga dikenal memiliki hidung panjang, tetapi pada saat berbohong.
Tanggapa itu disampaikan Butet dalam program Apa Kabar Indonesia, yang ditayangkan di kanal YouTube tvOneNews pada Rabu (10/3/2021) malam.
Butet mengatakan, tarian tersebut diberinya judul "Petruk Divaksin". Ia mengaku memilih tarian dengan tokoh Petruk itu karena suka dengan koreografi dan musiknya, karya Pardiman dari Acapella Mataraman.
Baca Juga: Dewi Tanjung: Kita Boleh Mengagumi Pak Jokowi Tapi Harus Tahu Aturan Main
"Lucu, jenaka, gitu, jadi gerakan-gerakannya itu komikal," tutur Butet.
Putri Violla, yang mewawancarainya secara langsung dari jarak jauh, lalu bertanya, "Ada makna khusus enggak?"
Putra seniman legendaris Bagong Kussudiardja itu pun menjelaskan kesamaan antara Jokowi dan Petruk.
"Ya pertama Petruk itu kan, satu, Punakawan ya dalam khazanah dunia pewayangan. Lucu, dan Pak Jokowi kan juga sering dimaknai sebagai Petruk -- rakyat kecil, punya komitmen untuk berjuang mensejahterakan kehidupan ini, jadi paslah karakter dari tokoh Punakawan ini, orang biasa yang suatu hari punya kesempatan untuk memimpin," terang Butet.
Dirinya pun mengungkapkan, saat disambut rombongan Petruk, Jokowi senang dan kepadanya, berkata, "Lucu, Mas. Tariannya lucu."
Baca Juga: Soal Kaesang-Felicia, Dewi Tanjung: Jangan Kepo, Jangan Ikut Campur!
Kendati begitu, Putri Violla mengatakan, ada warganet yang menyoroti hidung panjang Petruk.
Mereka mempertanyakan alasan para seniman itu memilih tokoh berhidung panjang seperti Pinokio untuk menyambut Jokowi.
Merespons reaksi netizen, Butet mempersilakan siapa pun memaknai seni dengan bebas, termasuk tarian Petruk yang menyambut Jokowi itu.
"Bolah boleh saja, mau diinterpretasikan apa saja. Kalau Petruk, faktanya memang hidungnya panjang," kata Butet.
"Itulah seni. Seni itu multitafsir," imbuhnya.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Berita Terkait
-
Jokowi: Selamat Memperingati Isra Miraj 1442 H
-
Dewi Tanjung: Kita Boleh Mengagumi Pak Jokowi Tapi Harus Tahu Aturan Main
-
Wali Kota Solo Gibran Antusias Tatap Laga Pembuka Piala Menpora 2021
-
Soal Kaesang-Felicia, Dewi Tanjung: Jangan Kepo, Jangan Ikut Campur!
-
Cek Vaksinasi di MAJT, Jokowi Beri Pesan Khusus ke Tokoh Lintas Agama
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI