SuaraJogja.id - Sebanyak 47 anggota DPRD DIY mendapatkan jatah vaksinasi, Jumat (12/03/2021). Jumlah ini berkurang 8 anggota karena lima orang menjadi penyintas COVID-19 dan 3 orang lainnya tensinya diatas ketentuan penerima vaksin COVID-19.
Beberapa anggota DPRD sempat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan. Diantaranya mengalami demam dan sedikit pusing.
"Kita hari ini dapat jatah vaksin, kecuali yang kemarin sudah kena [covid-19], nanti diberi waktu [jeda] untuk vaksinnya," ujar Ketua DPRD DIY, Nuryadi usai divaksin di kantor DPRD DIY, Jumat Siang.
Menurut Nuryadi, pihaknya merasa lega mendapatkan vaksinasi kali ini. Sebagai anggota dewan yang sering berhubungan dengan publik, mereka akhirnya mendapatkan vaksin untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Nuryadi pun mengikuti vaksinasi meski saat ini baru dalam masa penyembuhan usai operasi patah tulang pasca jatuh dari lift di DPRD DIY beberapa waktu lalu. Vaksinasi juga diikuti Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta yang pernah batal mengikuti vaksinasi perdana di DIY.
"Kami merasa lega, sebagai masyarakat indonesia yang difasilitasi negara untuk melaksaakan vaksinasi," ujarnya.
Walaupun ada sebagian pihak menolak, Nuryadi meyakini vaksinasi harus dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Dengan catatan semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin.
Nuryadi menghimbau masyarakat untuk mentaati kebijakan vaksinasi dari pemerintah. Sebab vaksin yang diberikan sudah melalui uji klinis dan mendapatkan ijin dari BPOM maupun MUI.
"Masyarakat tidak perlu takut [divaksin]," apa yang disuntik ke kita akan kita rasakan manfaatnya nantu," ujarnya.
Baca Juga: Minus DPRD DIY, 14 Pejabat dan Tokoh Akan Kembali Divaksin COVID-19
Bagi masyarakat yang hingga saat ini belum terdaftar sebagai penerima vaksin, Nuryadi meminta mereka lapor ke dinas kesehatan di masing-masing daerah. Dengan demikian nantinya merekan akan didata sebagai penerima vaksin di tahap-tahap selanjutnya.
"Jangan sampai satupun warga DIY yang sehat tidak dapat vaksin," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, beberapa anggota DPRD DIY memang sempat mengalami KIPI. Namun KIPI yang dirasakan masih dalam tahap ringan dan jumlahnya sedikit.
"Setiap kondisi setelah divaksin itu masuk KIPI. Cuma kan ada yang ringan sedang ataupun berat. Kalau anggota dprd masuk kategori ringan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Deretan Negara Setop Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Indonesia Gimana?
-
Survei: Banyak Anak Muda Ogah Disuntik Vaksin Covid-19, Kenapa?
-
Politikus PKS yang Meninggal Diduga Covid-19 Sudah 1 Kali Disuntik Vaksin
-
Jalani Vaksinasi Tahap Dua, Jonatan Christie Makin Pede Tatap All England
-
Kamboja Laporkan Kematian Pertama Akibat Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik