SuaraJogja.id - Keterbatasan tampaknya tak jadi halangan bagi sosok Mbah Jumiyo untuk menolong dan berbagi dengan anak yatim. Kakek 70 tahun yang tinggal di Padukuhan Genen RT 2, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul itu sehari-hari merupakan penjual es jadul.
Kesehariannya sebagai penjual es jadul dilakoni hampir 50 tahun. Jumiyo yang juga dikenal sebagai Ediwiyono oleh mertuanya ini berjualan sejak usia 16 tahun.
"Sejak muda saya sudah berjualan di Kota Yogyakarta. Jadi dari rumah (Bantul) dulu memanggul barang-barang menjual wedhang ronde," kata Jumiyo memulai ceritanya saat ditemui SuaraJogja.id, Sabtu (13/3/2021).
Kakek yang kini memiliki 7 cucu itu giat berjualan untuk menghidupi keluarganya saat masih muda. Beranjak dewasa di usai 18 tahun, Jumiyo memulai berjualan es krim.
Baca Juga: Patroli Acak di Tempat Wisata Jogja, 11 Rombongan Diminta Balik Kanan
![Penjual es jadul, Jumiyo saat mengeluarkan sepeda miliknya untuk berjualan ditemui di rumahnya yang berada di Padukuhan Genen RT 2, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, Sabtu (13/3/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/03/13/97492-es-keliling.jpg)
"Dulu sebelum membuat es sendiri saya mengambil dari orang di wilayah Dongkelan, Bantul. Tapi saya hitung-hitung untungnya sedikit dan lebih memilih membuat sendiri," ujar dia.
Memutuskan membuat es sendiri tak serta merta Jumiyo lakukan. Selama lima tahun mengambil barang dari tengkulak, pria yang dikaruniai 3 anak itu belajar cara pembuatannya.
Mulai dari pencampuran air dan gula hingga mengkombinasikan dengan rasa buah-buahan. Hampir dua minggu Jumiyo meracik es hingga menemukan rasa yang pas.
"Rasa awal yang saya buat hanya manis saja, setelah itu saya beri rasa buah agar pembeli tak bosan. Akhirnya saya modifikasi dan mencampurkan dengan buah asli," terangnya.
Buah pun beraneka ragam, mulai buah naga, mangga, pisang, alpukat dan juga durian. Dalam Sehari dirinya bisa memproduksi 160-180 tusuk es krim jadul untuk dijual.
Baca Juga: Hujan Es Kembali Guyur Jogja, BMKG: Ada 15 Kawasan yang Terdampak
Sejak usia belasan tahun hingga mencapai 70 tahun, Mbah Jumiyo menempuh jalan hingga 20 kilometer ke Alun-alun Kidul Yogyakarta untuk berjualan. Dirinya hanya mengendarai sepeda kayuh jadul miliknya yang sudah di desain agar dapat membawa es krim.
Berita Terkait
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
Gaji Rp18 Juta di Jakarta atau Rp9 Juta di Jogja? Pahami Dulu Biaya Hidup Kota Ini
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Setiap Anak Rp500 Ribu, Gibran Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran: Biar Senang
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta