Disampaikan Rukmono bahwa para lansia yang sudah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 kali ini dijadwal kembali untuk menerima dosis kedua setelah 28 hari. Nantinya pemberian dosis kedua juga akan dilakukan di RSUP dr Sardjito.
Menurut Rukmono, terdapat alasa klinis perihal keputusan memasukkan lansia menjadi sasaran prioritas penerima vaksin Covid-19. Pertama berkaitan dengan ketahanan tubuh lansia yang lebih rentan tertular virus dan kedua guna meminimalisir dampak jika memang terjadi penularan.
"Ya secara klinis, kalau lansia itu rentan tertular. Kedua kalau tertular resiko kematiannya sangat tinggi. Sehingga kalau kita bisa menyelamatkan lansia itu melalui upaya vaksinasi maka dampak tertularnya itu bisa kita tekan," tegasnya.
Baca Juga: Penataan Cagar Budaya DIY Punya Tantangan Besar, Ini Saran Stafsus Presiden
Berita Terkait
-
DKI Targetkan 8 Juta Warga Divaksin Covid-19, 483.492 Orang Telah Disuntik
-
Menkes Budi: 50 Persen Lansia Tertular Covid-19 Kritis dan Meninggal Dunia
-
Menkes Budi : Vaksin Covid-19 Tidak Bikin Orang Jadi Thor
-
Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Sri Sultan: Tidak Ada Efek Samping
-
IOC Pastikan Atlet Olimpiade Tokyo Tak Wajib Divaksin
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi