Hingga kini, ia masih mencoba mencari berbagai solusi agar bisa melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun tidak dipungkiri, peristiwa tidak terpuji tersebut masih meninggalkan rasa trauma di benaknya.
Bahkan ia juga sempat dilarikan ke IGD dua hari pascakejadian tersebut karena ia tidak bernafsu makan, sehingga asam lambung naik.
"Saya mau lapor polisi juga masih yang, "sek [nanti dulu] belum tenang." Mau menenangkan diri dulu. Nanti aku mencoba cari cara," tuturnya.
Menurutnya, sebelum kejadian begal payudara yang menimpa dirinya tersebut, ia masih merasa aman ketika mencari makan atau pulang kerja larut malam di daerah itu. Namun setelah kejadian tersebut, ia masih berusaha terus menghilangkan traumanya.
"Saya baru keluar rumah hari ini. Masih ada rasa trauma. Tadi saya sudah siap-siap mau berangkat ke kantor jam 09.00 WIB. Udah jalan keluar, tapi puter balik lagi, kok takut ya. Akhirnya disemangatin sama temen saya," ucapnya.
Perempuan asal Jakarta yang sudah cukup lama tinggal di Jogja itu menyebutkan, pakaian bukan menjadi hal yang seharusnya dipersoalkan dalam kejadian pelecehan seksual. Justru tindakan pelaku yang nekat berbuat asusila tersebut yang harus disalahkan.
Ia berharap, dengan kejadian yang menimpanya ini, semua orang, baik perempuan atau laki-laki, bisa lebih waspada. Menurutnya, orang yang sudah berniat jahat tidak akan memperhatikan keadaan.
"Bahkan pelaku pelecehan seksual sekarang enggak lihat pakaian. Jadi buat temen-temen, kalau ada korban pelecehan seksual, tolong jangan dilihat pakaiannya apa, tapi lebih dikasih support mental gitu. Pesannya enggak usah takut, tapi waspada," pungkasnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Depok Timu Kompol Suhadi membenarkan belum adanya laporan yang masuk terkait dengan kejadian begal payudara di daerah Condongcatur tersebut.
Baca Juga: Diduga Kena Begal Payudara, Akun Ini Minta Waspada Lewat Condongcatur
"Tidak ada [laporan] sampai saat ini," katanya.
Berita Terkait
-
Diduga Kena Begal Payudara, Akun Ini Minta Waspada Lewat Condongcatur
-
Biadap! Ayah di Sumut Tega Hamili Putri Kandung
-
Dugaan Pelecehan Anak Sendiri, Korban Cabut Laporan Bikin Sulit Kejaksaan
-
Bantu Korban Pelecehan Seksual di Ruang Publik, Gunakan Strategi 5D
-
Mantan Personel AOA Kwon Mina Pernah Dilecehkan Oleh Selebriti Pria
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Skandal Keracunan Makan Bergizi Gratis Terkuak! Wamendiktisaintek: Kampus Harus Turun Tangan
-
Jogja Seriusi Aturan Baru Tekan Sampah Plastik, Siap-Siap Bawa Tas Belanja Sendiri
-
Drama Pasar Godean Berlanjut: Target Relokasi Melayang, Pedagang Kecewa
-
Masih Nganggur? Jangan Cuma Bengong, Ini Solusi Dapat Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu, 3 Link Cair!
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun