"Tetapi bisa saja yang bersangkutan melaporkan itu sebagai perbuatan tidak menyenangkan, bisa saja itu," tuturnya.
Yuli menyarankan korban-korban pelecehan seksual untuk datang langsung atau melapor kejadian itu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) baik di Polres atau Polda. Nantinya di Unit PPA, para korban akan ditangani oleh polwan yang ada.
"Dan sebaiknya korban-korban [pelecehan seksual] datangnya ke Unit PPA di Polres atau di Polda, karena kalau unit PPA itu kan yang menangani polwan. Sehingga dia tidak merasa canggung lagi harus menyampaikan apa yang dialami dibandingkan kalau dia bertemu dengan polisi laki-laki," tandasnya.
Korban kena begal payudara di Condongcatur
Baca Juga: Sambangi Polda DIY, Kantor Imigrasi Yogyakarta Gelar Eazy Pasport
Sebelumnya diberitakan bahwa aksi bejat begal payudara yang belum lama terjadi menjadi perhatian warganet setelah dicuitkan oleh pemilik akun twitter Cat****, pada Kamis (11/3/2021) lalu. Saat dimintai konfirmasi, pemilik akun tersebut yang berinisial MCR (28) menceritakan peristiwa yang dialaminya.
"Jadi waktu itu sekitar hari Kamis (11/3/2021) malam itu sekitar jam 22.00 WIB, keluar kostan mau cari minum," kata MCR kepada awak media, Senin (15/3/2021).
Kejadian itu terjadi di daerah sekitar utara Terminal Condongcatur. Tepatnya di perempatan jalan yang kondisi saat itu masih ramai orang.
MCR tidak tinggal diam begitu saja setelah kejadian tersebut. Ia sudah mencoba mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Namun usaha itu belum membuahkan hasil. Pasalnya dari sekian banyak CCTV yang terpasang di warung, minimarket hingga kost eksklusif semuanya tidak ada yang langsung menghadap ke jalan. Semua CCTV itu hanya memantau tempat mereka masing-masing.
Baca Juga: Eks Pengasuh Bayi Menangis di Halaman Polda DIY Usai Terciduk Edarkan Sabu
Hingga kini, ia masih mencoba mencari berbagai solusi agar bisa melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun tidak dipungkiri, peristiwa tidak terpuji tersebut masih meninggalkan rasa trauma dibenaknya.
Berita Terkait
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Berapa Lama Waktu untuk Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Viral Dokter di Garut Lecehkan Pasien
-
Tertangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang
-
Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
-
KAI Commuter Telah Temukan Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Langsung Diblacklist
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu