SuaraJogja.id - Sebanyak 400 titik jalan yang ada di Bantul terancam akan semakin gelap menyusul rencana penghentian program pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul.
Rencana penghentian tersebut, menyusul adanya recofusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta berharap, Bupati kembali mempertimbangkan jika benar akan mengurangi atau bahkan menghilangkan anggaran pada OPD tersebut pada alokasi pengadaan JPU.
"Harapannya jika bisa jangan dihilangkan. Memang tahun ini kami rencanakan akan dipasang. Namun, karena ada surat dari Sekda Bantul untuk menghentikan sementara, kami tentu mengikuti arahan itu," jelas Aris, dihubungi wartawan, Selasa (16/3/2021).
Baca Juga: Terancam Kena Refocusing Anggaran, Dishub Bantul Hentikan 3 Program Ini
Bukan tanpa alasan pihaknya meminta agar program itu terus dilanjutkan.
Sudah ada titik-titik yang ditandai Dishub untuk dipasangi lampu, terutama di lokasi yang gelap.
"Kami sudah menerima keluhan dari warga lokasi atau jalan yang gelap ketika menjelang malam. Nah titik itu sudah kami tandai dan tahun ini memang direncanakan segera dipasang," jelas Aris.
Sebanyak 400 titik tersebut terletak di jalan-jalan menuju objek wisata kawasan Bantul.
Selain itu, jalan kabupaten yang masih dirasa gelap juga akan ditambahkan PJU.
Baca Juga: Suap Bansos Corona, JPU KPK Bawa Staf Ahli hingga Ajudan Juliari ke Sidang
Aris menjelaskan, anggaran untuk program PJU sendiri senilai Rp13 miliar.
Jumlah tersebut merupakan nilai yang paling besar dibanding dua program pengadaan yang telah direncanakan Dishub Bantul.
"Saat ini masih kami tunggu kepastiannya, apakah akan ditunda atau dihentikan. Namun kami berharap ini menjadi pertimbangan karena berkaitan dengan keselamatan pengguna jalan," jelas Aris.
Aris tak menampik jika tahun 2020 sebelumnya Dishub Bantul harus menunda program pengadaan dari APBD lantaran refocusing anggaran untuk Covid-19.
Ia menyatakan dari total APBD sebesar Rp28 miliar, sebesar Rp20 miliar terkena refocusing dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Otomatis kami tidak bisa banyak melakukan pengadaan. Kami hanya bisa melakukan kegiatan rutin karena keterbatasan anggaran," ucap Aris.
Berita Terkait
-
Teman Dekat Minta Gazalba Urus Listrik di Rumahnya, Jaksa Heran: Pekerjaan Hakim Agung kan Banyak
-
Pembelaan ke Karen Agustiawan Ditepis Telak, Jaksa KPK Sebut Ucapan Jusuf Kalla Patut Dikesampingkan
-
Anak Usaha Jakpro Inisiasi Pemanfaatan Penerangan Jalan Umum Jadi PJU Pintar
-
Andalkan 'Mata Kucing', Pemudik Lebaran Harus Waspadai Gelapnya Tol Trans Jawa Ruas Brebes-Semarang
-
Memohon Bebas, JPU KPK Justru Minta Hakim Acuhkan Eksepsi SYL, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi