SuaraJogja.id - Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UGM baru saja mengeluarkan lagu terbaru berjudul "Negeri Istimewa". Lagu yang diunggah di kanal YouTube BEM KM UGM itu berisi lirik mengenai kondisi Jogja di balik kata istimewa dan romantisasi yang melekat dalam deskripsi kawasan di sisi selatan Pulau Jawa ini.
Lagu yang ditulis oleh Thomas Tatag Yana, Joe Pramudio, dan Angga Surbakti ini disebut sebagai cara kreatif dari BEM KM UGM untuk menyebarluaskan propaganda di tengah pandemi Covid-19 yang mempersulit pergerakan konvensional. Lagu ini juga diciptakan untuk mengingatkan pemerintah agar selalu melihat ke bawah.
Selain itu, lagu ini juga dibuat agar pemerintah menyadari sistem bobrok yang menyebabkan sampah-sampah di TPST Piyungan sampai di titik overload. Tidak lupa juga dengan kondisi masyarakat TPST Piyungan yang tidak dijamin kesehatan dan kesejahteraannya oleh manajemen setempat.
Kondisi penuhnya TPST Piyungan memang menjadi salah satu di antara beberapa masalah yang tak kunjung selesai di Jogja. Sudah berulangkali tempat pembuangan sampah ini harus ditutup karena kondisinya yang penuh maupun kondisi jalannya yang tak lagi bisa dilalui karena ambles.
"Istimewa negerinya, rakyatnya sengsara, hotel dibangun untuk siapa, mall dibangun untuk orang kaya, sini sampah ada dimana-mana. Di sana dibangun megah, rakyatnya protes lalu pejabat malah marah. Katanya negeri istimewa, kok sampah tak dikelola?," tulis akun YouTube BEM KM UGM.
Lagu Negeri Istimewa berdurasi 2:54 ini dibuat untuk agitasi oleh Kementerian Aksi & Propaganda, BEM KM UGM 2021 Kabinet Arus Balik. Di dalam video musiknya, nampak anggota BEM mengenakan jas almamater UGM dan menyampaikan lirik-lirik mengenai kondisi TPST Piyungan yang sudah terlalu penuh.
Beberapa anggota BEM tampak bernyanyi dan bergaya di sekitar kawasan TPST Piyungan. Terlihat juga beberapa warga yang mengais penghidupan di tempat itu. Dalam liriknya, banyak menyoroti kondisi tempat pembuangan sampah yang tak dikelola dengan baik di balik kalimat istimewa.
Sejak diunggah Minggu (21/3/2021), video musik anggota BEM KM tersebut sudah ditonton lebih dari 6000 pengguna Instagram. Ada seribu lebih yang membagikan ulang dan ratusan lainnya memberikan komentar. Tidak sedikit yang ikut merasa prihatin dengan kondisi TPST Piyungan.
Tonton video lengkapnya DI SINI
Baca Juga: Produksi GeNose Bakal Ditingkatkan 15 Ribu per Bulan, UGM Sanggup?
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja