"Inilah yang kami harapkan. Masyarakat bisa bergerak untuk kesejahteraan mereka sendiri nantinya," tutur Antoni, Minggu (28/3/2021)
Meskipun menyambut baik kreativitas dari masyarakat, tetapi ia berpesan agar jangan sampai ada kesamaan antara destinasi wisata yang satu dengan destinasi wisata lainnya. Ia berharap, ada perbedaan atau masing-masing destinasi memiliki ciri khas yang berbeda.
Hal ini perlu dipikirkan agar pengunjung yang datang tidak bosan dengan suguhan baik spot selfie ataupun kuliner yang ada. Makin banyak ragam pilihan, maka akan makin banyak pula pengunjung yang datang, sehingga misi meningkatkan kesejahteraan bisa terjaga dengan baik.
"Misalnya di Taman Ingas ada Sego Gudang, ya di Taman Kebon Pring diusahakan ada menu khas yang lain," tambahnya.
Baca Juga: Wisata Tasikmalaya: Kisah Buaya Putih dan Ikan Penjaga Danau Angker
Kepala Seksi Promosi, Data, dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnama Adhi mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Piyungan dan Imogiri ataupun Pundong yang memanfaatkan lahan marginal untuk destinasi wisata tersebut sejatinya adalah wujud nyata dari program Comunity Based Tourism (Wisata Berbasis Masyarakat).
Pasalnya, seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam menciptakan dan mengelola destinasi wisata di tempat mereka. Dengan dana swadaya dan pengelolaan mandiri dari masyarakat itu sendiri, serta hasilnya juga untuk kepentingan masyarakat, maka semangat mensejahterakan bisa diusung bersama.
"Kita patut berbangga dengan semangat masyarakat ini. Dan pemerintah tugasnya membimbing dan mengarahkan saja," tambahnya.
Koordinator Taman Ingas Mudhofar pun mengaku, mereka tertarik memang untuk menyulap lahan yang selama ini menganggur dan hanya dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah untuk menjadi destinasi wisata baru karena misinya hanya satu -- ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berawal dari adanya lomba memancing yang secara rutin mereka gelar, akhirnya tercetuslkah semangat untuk menjadikan Taman Ingas sebagai destinasi kuliner baru di pinggir kali untuk wisatawan. Tak muluk target yang mereka sematkan, mereka hanya ingin menggaet para pecinta sepeda datang ke destinasi tersebut.
Baca Juga: Menengok Sobo Alas: Wisata Kuliner Tengah Hutan di Semarang
"Alhamdulillah, sudah ada 15 lapak dan yang terlibat mengelola lapak ada 20 kepala Keluarga. Omzet rata rata kalau di hari biasa bisa mencapai Rp600 ribu, sementara weekend bisa dua kali lipatnya," ungkapnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Wisata Tasikmalaya: Kisah Buaya Putih dan Ikan Penjaga Danau Angker
-
Menengok Sobo Alas: Wisata Kuliner Tengah Hutan di Semarang
-
Inilah Masjid Kuning Bengkalis Warisan Panglima Pembasmi Perompak
-
Best 5 Oto: Wisata Otomotif di Bali, Kabar Suzuki Gixxer SF 250
-
Danau Toba Masuk Pengembangan Wisata Super Prioritas, Anggarannya Gede..
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Klaim Sekarang! Saldo DANA Kaget Jadi Simbol Solidaritas Digital: Berbagi Rezeki Receh di Masa Sulit
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu