SuaraJogja.id - Sebanyak 7.000 anggota Polda DIY menjadi sasaran penerima pertama untuk mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca. Sebagai tahap awal suntikan perdana ini dilakukan di Klinik Pratama Polresta Jogja.
Wakapolda DIY Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, mengatakan bahwa tahapan awal ini akan menyasar seluruh personel Polresta Jogja dan Polsek di wilayahnya. Dari total sebanyak 11 ribuan personel di jajaran Polda DIY, vaksin tahap awal telah menyasar setidaknya 5 ribu personel.
"Vaksin yang digunakan double ada vaksin Sinovac ada vaksin AstraZeneca. Tahap awal vaksin Sinovac, dapat 5.000 vaksin dan itu sudah terdistrubusi semua tahap pertama dan kedua. Nah yang sekarang dapat AstraZeneca, 7.000 vaksin," kata Slamet saat ditemui awak media, Senin (29/3/2021).
Jika sesuai dengan rencana, penyuntikan vaksin Covid-19 kepada jajarannya tersebut bakal berlangsung selama 3 hari. Targetnya sebanyak 1.500 personel Polresta Yogyakarta bisa selesai pada hari ketiga.
Baca Juga: Ada Slot Vaksinasi Covid-19 Lansia Gratis Sampai 31 Maret, Ini Syaratnya!
Hingga saat ini, kata Slamet, pelaksanaan vaksinasi sementara ini telah mencapai 60 persen. Dari total keseluruhan 1.500 personel tadi, sudah 900 personel yang menerima suntikan vaksin.
"Mudah-mudahan besok di hari ketiga itu bisa 100 persen. Kegiatan ini namanya respon vaksinasi, kami laksanakan serentak di seluruh Polres jajaran termasuk Polsek-polsek," jelasnya.
Gerakan vaksinasi ini sebagai wujud tanggungjawab Polda DIY kepada seluruh personelnya. Selain itu, ia berharap dengan vaksinasi ini memberikan rasa percaya diri yang lebih dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Ini menjadi tanggungjawab kami, khususnya dari Biro SDM, Biddokes dan Propam. Kalau anggota itu sudah sehat InsyaAllah dalam menangani atau melaksanakan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal," tegasnya.
Kendati sudah mendapatkan vaksin Covid-19, Slamet tetap menegaskan seluruh pihak untuk tak lantas berhenti menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Terlebih dalam melaksanakan gerakan 5M dan 3T.
Baca Juga: Vaksinasi pada Lansia, Waspada Kemungkinan Terjadinya Immunosenescence
"Walaupun sudah divaksin seakan-akan sudah kebal, itu tidak benar. Itu [vaksinasi] hanya untuk antisipasi sehingga perlu tetap melaksanakan 5M dan 3T secara ketat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Jaringan Ganja Antar Provinsi Jogja-Medan-Aceh Dibongkar, 1 Kg Lebih Ganja Disita!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja