SuaraJogja.id - Kanit Reskrim Polsek Bantul, AKP Heru Suryadi mengaku ada tren peningkatan kriminalitas di Kapanewon Bantul. Tiga Bulan pertama di Tahun 2021 mulai Januari-29 Maret 2021, tercatat sebanyak 22 laporan polisi yang ditangani.
"Tahun 2021 dibanding 2020 di tiga bulan pertama mengalami peningkatan tindak kejahatan di wilayah (Kapanewon) Bantul," ujar Heru ditemui wartawan di Mapolsek Bantul, Senin (29/3/2021).
Heru menjelaskan, berbeda dari tahun ini, hingga akhir Maret tahun lalu pihaknya hanya mendapat laporan polisi sebanyak 17 kasus.
"Ya terjadi peningkatan di tahun ini, penambahannya lima kasus dibanding tahun lalu," jelas dia.
Baca Juga: Ambil HP di Warung Bakso di Bantul, 3 Pelaku Pencurian Diringkus Polisi
Jika dirata-rata, lanjut Heru, setiap bulannya terdapat 6-7 laporan kasus yang diterima Polsek Bantul.
"Kasusnya beraneka ragam, mulai penipuan, penggelapan dan juta pencurian. Kasus pencurian merupakan grafik tertinggi selama tiga bulan ini," kata Heru.
Ia mengatakan bahwa kejadian pencurian biasa dilakukan sekitar pukul 03.00-05.00 WIB, ketika banyak warga sedang beristirahat dan tidak memperhatikan keamanan sekitar rumahnya.
"Antisipasi kami lakukan terus untuk menciptakan situasi kondusif. Patroli diatas pukul 00.00-03.00 wib kami lakukan. Termasuk setelah pukul 03.00 wib," jelas dia.
Heru mengaku bahwa Kapanewon Bantul termasuk wilayah yang ramai penduduk. Sehingga potensi kejahatan seperti pencurian bisa terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: Tegas! PKS dan PPP Tolak Investasi Miras di Indonesia
Hal itu terjadi pada Rabu (24/3/2021) lalu. Pemilik warung bakso bernama Sungadi (70) menjadi korban pencurian oleh sekelompok orang ketika sedang beristirahat.
Akibatnya, satu buah handphone milik korban senilai Rp3,5 juta raib. Beruntung dari kasus itu polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus tiga pelaku berinisial S (32), H (32) dan P (34) pada hari yang sama.
"Pelaku sudah mengincar terlebih dahulu tempat mana saja yang akan disasar. Dalam kasus terakhir ini, pelaku mengaku melancarkan aksinya di dua tempat dalam satu hari. Pertama di wilayah Jetis dan kedua di Kapanewon Bantul," ungkap Heru.
Berangkat dari kasus tersebut pihaknya memperketat pengamanan dan antisipasi. Sehingga situasi di Kapanewon Bantul tetap kondusif.
"Sejauh ini patroli malam yang kami galakkan. Kami juga mengapresiasi warga yang ikut melakukan penjagaan dan segera melaporkan dugaan tindak kejahatan yang terjadi di wilayahnya," ujar Heru.
Berita Terkait
-
Transformasi Red Hook: Dari Sarang Kejahatan Hingga Tujuan Wisata?
-
Narkoba, Pemicu Spiral Kekerasan: Kasus Padang Pariaman dan Dampak Luasnya
-
Ulasan Buku 'The Chef'; Kisah Kriminalitas yang Terjadi dalam Dunia Kuliner
-
Cegah dan Hadapi Kriminalitas Di Jalan, Ikuti Langkah Ini
-
Pengin Ketemu Gibran, Perempuan Ini Dikeroyok Geng Remaja di Koja
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi