SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY memastikan tidak ada lonjakan yang terlalu signifikan terhadap harga bahan pokok menjelang puasa dan lebaran tahun ini. Selain itu dipastikan juga ketersediaan bahan pokok tetap cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto saat dihubungi awak media, Senin (29/3/2021). Hingga saat ini harga bahan pokok masih dalam kondisi yang stabil.
"Jadi situasi harga saat ini untuk bahan pokok menjelang puasa dan lebaran dalam kondisi stok cukup. Lalu dalam harga secara rata-rata masih dalam kondisi stabil," kata Yanto.
Yanto menjelaskan beberapa bahan pokok seperti beras juga masih dalam kondisi yang stabil untuk masalah harga. Hal itu juga dipengaruhi oleh jelang kondisi panen raya dari para petani.
Baca Juga: Pascabom Makassar dan Kebakaran Kilang Minyak, Polda DIY Perketat Penjagaan
Untuk daging sapi pun tidak mengalami peningkatan yang berarti. Sejak awal tahun hingga sekarang kondisinya masih tetap stabil.
Kendati begitu, disebutkan Yanto, terdapat fluktuasi harga pada komoditas cabai rawit merah. Bahkan pada pertengahan Maret lalu harganya menyentuh Rp.120 ribu perkilogram.
"Namun di minggu ketiga ini harga cabai rawit merah sudah mulai menunjukkan penurunan menjadi rata-rata di sekitar Rp.85 ribu perkilogram," ucapnya.
Sedangkan untuk cabai keriting dan cabai konsumsi, kondisinya masih lebih stabil yakni diharga Rp. 40 ribuan. Sehingga memang masih belum ada kenaikan signifikan selain harga cabai rawit merah.
"Sempat melonjak itu cabai rawit. Tapi ini diharapkan di bulan April ini sudah mulai turun ya tapi mudah-mudahan juga tidak terjun bebas. Karena nanti di sentra-sentra produksi diperkirakan untuk cabai rawit merah ini sudah panen raya dan akan membanjiri pasaran baik di Jogja maupun di Jawa," jelasnya.
Baca Juga: DIY Perdana Pakai Vaksin AstraZeneca, Anggota Polda Jadi Sasaran Penerima
Mengenai kenaikan harga cabai rawit merah sendiri, Yanto menuturkan memang sudah diprediksi dari awal atau tepatnya dari bulan Desember lalu. Saat itu grafik yang ada sudah mulai menunjukkan kenaikan.
Hal itu disebabkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi saat itu yang membuat hasil panen cabai tidak maksimal. Belum lagi daya tahan cabai yang hanya kuat paling lama tiga hari sebelum pembusukan.
Selain cabai rawit merah, harga kedelai juga sebenarnya sempat mengalami kenaikan di atas harga acuan pemerintah. Hal itu disebabkan oleh harga impornya yang juga mengalami kenaikan.
Sedangkan kalau untuk ketersediaan daging sapi di Jogja sendiri masih aman.
"[Secara umum] masih stabil. Walaupun ada fluktuasi itu juga tidak begitu signifikan ya. Seperti telur, daging ayam itu juga stabil," jelasnya.
Naik turunnya harga bahan pokok itu, dikatakan Yanto, diperkirakan hanya sekitar 5 persen saja. Sehingga memang kondisi saat ini masih dapat terkendali.
"Di awal bulan itu sudah turun harga telur dan daging ayam itu ada kenaikan tapi ya setelah itu turun lagi. Naik turun-turun hanya sekitar Rp. 500-1000 rupiah saja," tuturnya.
Yanto menambahkan pihaknya akan melakukan sidak-sidak dan pemantauan pada distributor bahan pokok. Pemantauan itu akan bekerja sama dengan Satgas Pangan Polda DIY.
"Pemantauan ini dilakukan dengan harapan nanti di dalam menjelang puasa ini masyarakat warga muslim khususnya bisa belanja dengan tenang," harapnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk melakukan rapat koordinasi antar dinas yang berada di kabupaten dan kota. Koordinasi itu bertujuan untuk terus mensinergikan kondisi dan keadaan persiapan menjelang memasuki bulan ramadan kali ini.
Berita Terkait
-
Profil Pendiri MR DIY yang Bakal IPO, Konglomerat Berharta Rp27 Triliun
-
MR DIY Siap Lepas 2,5 Juta Saham dengan Rentang Harga Rp 1.650 Hingga Rp 1.870
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Fadilah Puasa Ayyamul Bidh, Amalkan Besok Hingga Tiga Hari ke Depan
-
Tanggal 15, 16, 17 November 2024 Besok Puasa Apa? Baca Niat Berpuasa Malam Ini!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan