SuaraJogja.id - Salah satu anggota grup Info Cegatan Jogja membagikan keresahannya menerima informasi bahwa 'nyetut' atau bantu dorong kendaraan orang lain yang mogok dapat dikenakan sanksi tilang. Mengklarifikasi pernyataan tersebut, Kabid Humas Polda DIY, Kompol Yuliyanto mengaku selama kariernya belum pernah menemui kasus serupa.
Sebelumnya, salah seorang warganet bercerita bahwa ia menerima kabar yang kurang menyenangkan mengenai tindakan sanksi tilang. Disebutkan, jika saat ini polisi akan memberikan sanksi tilang kepada warga yang membantu mendorong kendaraan lainnya dengan kaki atau 'nyetut.'
Alih-alih menjustifikasi, warganet tersebut hanya mengajak anggota grup untuk berdiskusi mengenai hal tersebut. Tidak diketahui juga, darimana informasi itu didapatkan dan latar belakang ceritanya. Ia berharap, niat baik untuk menolong sesama pengguna jalan bisa terus dilakukan.
Menanggapi hal tersebut Yuliyanto mengatakan bagi anggota grup atau warganet yang pernah ditilang polisi lantaran 'nyetut' bisa menghubungi melalui pesan langsung dan akan diganti uangnya. Selama karirnya sebagai anggota kepolisian, ia tidak pernha menemukan kasus yang demikian.
Baca Juga: Pascabom Makassar dan Kebakaran Kilang Minyak, Polda DIY Perketat Penjagaan
Secara pribadi, ia tidak pernah memberikan sanksi tilang kepada pengendara yang 'nyetut'. Tidak pernah juga ia mendengar cerita rekan sejawatnya yang memberikan sanksi untuk kegiatan tolong menolong tersebut. Ia menegaskan bahwa undang-undang tidak semata-mata menegakkan aturan namun juga kebermanfaatan.
"Yang pernah ditilang polisi karena 'nyetut' motor mogok, inbox saya, saya ganti uangnya. Sepanjang saya jadi polisi, belum pernah menilang orang 'nyetut motor' bahkan mendengar rekan sejawat menilang motor karena nyetut yo belum pernah.
Undang undang itu bukan semata mata menegakkan aturan tapi juga kemanfaatan," tulis Yuliyanto dalam keterangannya.
Sejak diunggah Minggu (28/3/2021), keterangan Yuliyanto mengenai sanksi kepada pengendara yang melakukan 'nyetut' tersebut sudah disukai lebih dari 6000 pengguna Facebook. Ada 2000 lebih komentar yang ditinggalkan warganet, dan puluhan lainnya membagikan ulang.
"Jos misal memang ditilang kalau niat kita nolong pasti akan diberi ganti olehNya nggeh pak sesama makhluk harus saling tolong menolong dalam berbuat kebaikan," tulis akun Whendy ***.
"Bisa kena tilang itu belum tentu ditilang. Bisa jadi tergantung dari subyektifitas masing-masing," komentar akun Fayakun Basuki Hardjopus****.
Baca Juga: Soal Pengawalan Kendaraan Secara Umum, Polda DIY Menjelaskan Begini
"Kalau menurut saya sebelum kita nyetut/nyetep kita harus ukur kemampuan diri kita, yang penting bisa menyesuaikan Irama/laju lalin di jalan tersebut, karena kalau jalan sempit rame nyetep tidak kuat jalan pelan itu yang jadi masalah bikin macet menghalangi kendaraan lain, tapi kalau jalan sepi moblong-moblong ya monggo, menolong adalah perbuatan yang sangat baik tapi jangan dipaksakan ukur diri dengan sikon, kalau anda yakin bisa tidak menhambat laju kendaraan lain itu sangat Baik, tapi kalau tidak mampu jangan dipaksakan nyetut, malah nanti bisa kpentut-pentut," tanggapan Jo Ho***.
Berita Terkait
-
Inilah 4 Hari Baik untuk Membelikan Anak Motor Menurut Primbon Jawa
-
IHSG Kebakaran Jadi Trending, Warganet: Indonesia Terancam Krisis
-
Tampang Bak Yamaha XMAX, Yogyakarta-Semarang Sekali Isi Bensin: Mengupas Tuntas Feelink S150
-
Ketua Komisi II DPR Dorong Kemendagri Beri Sanksi Lucky Hakim yang Liburan ke Luar Negeri Tanpa Izin
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup