SuaraJogja.id - Pemda DIY menyampaikan beberapa upaya mengantisipasi para pemudik yang nekat pulang kampung meski ada larangan mudik dari pemerintah pusat pada libur Lebaran nanti.
Beberapa opsi di antaranya karantina bagi para pemudik yang pulang tanpa membawa surat sehat atau hasil tes antigen, swab, maupun GeNose. Namun opsi ini akan diberlakukan setelah ada kebijakan dari pemerintah pusat.
Wajib karantina pernah diberlakukan di DIY pada mudik Lebaran 2020 lalu. Sebab, banyak pemudik yang tetap pulang kampung meski sejumlah daerah perbatasan dijaga ketat.
"Jadi kalau kebijakan kita di bulan puasa dan Lebaran, kita menunggu regulasi dari pemerintah pusat, kalau sudah ada maka akan diteruskan ke tingkat daerah," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (30/03/2021).
Namun bila tidak ada regulasi dari pusat, menurut Aji, maka Gubernur akan membuat aturan sendiri. Pemda tetap akan melakukan pembatasan wisatawan dan pemudik ke DIY pada libur Lebaran.
Sebab, kebiasaan mudik pada saat hari raya identik dengan kerumunan. Dikhawatirkan tanpa adanya aturan yang jelas, maka kasus Covid-19 di DIY akan terus bertambah meski kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro terus saja diperpanjang.
"Jadi kita ingin menjaga kasus konfirmasi [Covid-19] yang sudah menurun ini bisa terus turunkan. Jangan sampai kita lengah dan masyarakatnya sendiri maupun petugas," tandasnya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkapkan, pihaknya menunggu keputusan pemerintah pusat terkait kebijakan mudik Lebaran. Dari kebijakan tersebut, Pemda baru bisa mengantisipasi arus mudik setelah ada kepastian.
"Ya bentuk keputusannya bagaimana, kita melihat dari situ. itu dulu," tandasnya.
Baca Juga: Beda Dengan Pusat, Pemprov Kepri Buka Opsi Izinkan Warga Untuk Mudik
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengungkapkan, Pemda terus berkoordinasi untuk mengantisipasi arus mudik di masa pandemi. Namun Dishub menyiapkan petugas-petugas yang akan menjaga kawasan perbatasan.
"Saya kira akan kami sikapi karena nanti kan libur lebaran tidak ada, hanya satu hari," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Beda Dengan Pusat, Pemprov Kepri Buka Opsi Izinkan Warga Untuk Mudik
-
Mudik Lebaran Dilarang, PHRI: Kami Sudah Khatam dengan Aturan Pemerintah
-
Pemerintah Larang Mudik, Pemkab Bantul Minta ASN Jadi Contoh
-
Sumbar Dukung Larangan Mudik 2021, Mahyeldi: Tanpa Penyekatan
-
Larangan Mudik Bisa Untungkan Hotel, Makin Banyak Staycation
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Cinta Satu Malam Berbayar Mahal: Wanita Sleman Tertipu Pria Kenalan Facebook, Motor Jadi Taruhan
-
Kaget! Sri Sultan HB X Tiba-Tiba Nyanyi di Depan Paskibraka, Ini Alasannya...
-
Setelah Keluhan Bertahun-Tahun, Akhirnya Dishub Sleman Turun Tangan Atasi Truk Ugal-ugalan!
-
Dari Kaos Hilang Jadi Inovasi Digital, Kisah Pemuda Jogja Ciptakan Aplikasi Laundry Tanpa Ribet
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!