SuaraJogja.id - Aksi pencurian sepeda motor sudah kerap terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Tak ayal, tindakan tak bertanggungjawab tersebut membuat warga resah. Terutama, ketika kendaraan tersebut memang digunakan untuk keperluan sehar0hari seperti mencari nafkah bagi pengemudi ojek.
Lantaran sudah lama dibuat resah dengan aksi oknum-oknum tak terpuji itu, warga Wonogiri memiliki caranya sendiri untuk membuat para maling kendaraan itu jera. Beredar di media sosial, beberapa orang warga menangkap seorang pria diduga pencuri kendaraan bermotor.
Dalam video yang turut dibagikan akun Instagram @smart.gram tersebut, nampak beberapa orang warga terdiri dari para pemuda dan pria dewasa mengelilingi seorang laki-laki yang disebut telah melakukan aksi pencurian sepeda motor. Awalnya mereka satu persatu menyelentik leher bagian belakang terduga pencuri tersebut.
Bukan dengan amarah, mereka nampak tertawa puas berhasil mengamankan salah satu pelaku yang selama ini membuat pemilik kendaraan resah tersebut. Sementara anggota tubuhnya menerima hukuman dari warga, wajah pria ini nampak kebingungan melihat ke beberapa arah, kedua tangannya diikat ke belakang.
Baca Juga: Viral Petugas Damkar Diamuk Warga Saat Bertugas, Diduga Karena Salah Paham
Setelah puas menyelentik, satu orang warga nampak memainkan kumis tipis laki-laki itu. Setelah dipilintir, nampak bulu kumis pria ini mulai dicabut. Warga lainnya pun mulai menyusul untuk menarik bulu kumis pria itu dan membuatnya menahan sakit dengan menundukkan kepala.
Terakhir, terdengar suara seorang pria dalam video itu yang mengingatkan sang laki-laki untuk menyerahkan ponselnya. Ia juga diingatkan untuk tidak lagi mencuri di kawasan tersebut. Setelah diamankan warga dan dicabuti bulu kumisnya, pelaku lantas diamankan di Polsek Giriwoyo.
Sejak diunggah (31/3/2021), video hukuman sosial untuk pelaku pencurian sepeda motor yang terjadi di Wonogiri tersebut sudah disukai lebih dari 4000 pengguna Instagram. Ada seratus lebih komentar yang ditinggalkan warganet, beberapa mengaku kasihan namun mengakui keberadaa laki-laki itu memang meresahkan.
"Moment main hakim sendiri tapi dengan cara yang family friendly," tulis akun @ridwani***.
"Mantab menghakimi dengan cara sehat dan penuh kegembiraan," komentar akun @yoii****.
Baca Juga: Kocak, Pria Pasang Paku di Jok Motor Gegara Pacar Cemburuan
"Ini main hakim sendiri segini mah masih manusiawi ga sampai dibakar, jadi ini memberikan efek jera juga sama pelaku,"
tanggapan akun @luthfi****.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Sepeda Motor Bekas, Harga Kurang dari 5 Juta Rupiah
-
Belasan Ribu Ijazah Warga DKI Tertahan di Sekolah, Pramono Targetkan Kelar Dalam 100 Hari Kerja
-
Dukung Niatan Prabowo Tampung Warga Gaza, Partai Gelora Siapkan Kader jadi Relawan Trauma Healing
-
Syarat Ajukan Pinjaman BRI untuk Kredit Sepeda Motor Bekas, Cicilan Ringan!
-
Dukung Niat Prabowo Relokasi Warga Gaza, Gus Yahya: Jangan Berhenti Pak, Mohon Diproses Terus
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
-
Investor Batalkan Proyek Baterai EV Indonesia, Investasi Lebih dari Rp300 T Lenyap
Terkini
-
Korupsi Makin Gila, Novel Baswedan Desak RUU Perampasan Aset Segera Disahkan
-
Buruan, Ini Link DANA Kaget Terbaru untuk Warga Jogja Jangan Sampai Kehabisan
-
Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi
-
SMA Kembali ke Jurusan, Guru dan Siswa Panik Tanpa Juknis
-
AS 'Gertak' Soal QRIS, Dosen UGM: Jangan Sampai Indonesia Jadi "Yes Man"