SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mulai melakukan vaksinasi kepada sejumlah kiai dan pengurus pondok pesantren (ponpes) yang ada di Bantul. Vaksinasi ini menjadi yang pertama untuk kiai dan pengasuh ponpes yang ada di DIY.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo menjelaskan, terdapat lebih kurang 200 pengasuh ponpes dan kiai yang mendapat vaksin. Tidak hanya pengasuh yang tinggal di Bantul, tetapi dari luar Bantul juga mendapat vaksin.
"Ada 33 kiai dari luar Bantul juga yang kami laksanakan vaksin di sini. Total hari ini kami akan melaksanakan vaksin 200 orang meliputi kiai, nyai dan pengasuh pesantren," kata Agus ditemui wartawan, Rabu (31/3/2021).
Ia melanjutkan, vaksinasi tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Bantul. Agus menjelaskan vaksinasi ke pengasuh ponpes dan kiayi dilakukan karena kerentanan kelompok tersebut yang berpotensi tertular Covid-19. Selain itu melihat dari kasus sebelumnya, vaksinasi ini penting dilakukan.
"Sebagaimana yang diketahui, pengasuh pondok beberapa wilayah memang pernah terpapar Covid-19. Sebelumnya pernah di Krapyak, lalu Piyungan pernah terjadi beberapa waktu lalu. Tetapi semua sudah terkendali. Bahkan di sini sudah layak dilakukan vaksinasi karena sudah lebih dari tiga bulan setelah sembuh," jelas Agus.
Disinggung apakah santri ponpes akan mendapat vaksinasi, Agus belum bisa memastikan kapan kelompok santri divaksin.
"Santri belum, belum pada tahapan santri. Sembari berjalannya waktu akan dijadwalkan lagi, karena pendataan terus berproses. Pelaksanakan berikutnya kita lakukan bertahap," terang dia.
Terpisah, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan bahwa kiayi serta pengasuh ponpes yang sudah berusia lanjut rentan terpapar Covid-19.
"Rentannya itu karena sering berhadapan dengan banyak orang, mengajar santri tiap hari, menerima tamu dari luar wilayah, selain itu kerap memberi pengajian keluar pondok, keluar rumah. Ini kan berisiko tinggi," ujar Halim yang hadir dalam vaksinasi di Ponpes Al Munawwir, Bantul.
Baca Juga: Bunuh Warga Bantul dengan Kawat, Pelaku Terancam Kurungan Penjara 20 Tahun
Dengan demikian, Pemkab Bantul memprioritaskan para kiayi, ustad, nyai, sebagai kelompok yang harus divaksin lebih dulu.
Berita Terkait
-
Uji Coba Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Remaja Berikan Hasil Positif
-
PWNU Jatim dan Kiai Asep Tak Bertabrakan Sikapi Halal-Haram AstraZeneca
-
Pertama di Dunia, Rusia Luncurkan Vaksin COVID-19 untuk Hewan
-
KIPI Pada Lansia Sedikit, Ketua ITAGI Minta Syarat Skrining Dipermudah
-
Anak Muda Lebih Banyak Alami KIPI Vaksin Covid-19 Dibanding Lansia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik