SuaraJogja.id - Kabar duka datang dari dunia seni tanah air. Seniman Umbu Wulan Landu Paranggi meninggal dunia. Seniman yang dikenal dengan sebutan Presiden Malioboro tersebut mengembuskan napas terakhir pada Selasa (6/4/2021) dini hari di RS Bali Mandara, Denpasar, Bali.
Berita kepergian seniman yang sering disebut sebagai tokoh misterius dalam dunia sastra Indonesia ini bahkan menjadi trending topic di Twitter. Banyak tokoh seniman dan berbagai elemen masyarakat, terutama penikmat sastra yang ikut menyampaikan duka cita atas kepergian Umbu.
Salah satunya datang dari penulis Agama Saya Adalah Jurnalisme, Andreas Harsono. Ia juga menceritakan peran Umbu sebagai Presiden Malioboro, yang pada tahun 1960-an mengasuh komunitas sastra di Yogyakarta sebelum akhirnya pindah ke Bali dan meninggal pada usia 78 tahun.
"RIP Penyair Umbu Landu Paranggi (lahir Waikabubak, Pulau Sumba 1943), mengasuh komunitas sastra di Yogyakarta 1960an jadi Presiden Malioboro, 1975 pindah ke Bali, meninggal di Denpasar usia 78 tahun," ujar Andreas dalam cuitannya.
Selanjutnya, ungkapan dukacita juga disampaikan oleh jurnaslis Ilham Khoiri. Ia mengabarkan soal kepergian Presiden Malioboro pada dini hari tadi. Mengenang peran Umbu dalam mengasuh komunitas sastra, Ilham juga menjelaskan bahwa Umbu merupakan guru bagi beberapa tokoh seperti Emha Ainun Nadjib, Linus Suryadi AG, dan Korie Layun Rampan.
"Umbu Landu Paranggi, penyair, berpulang, Selasa (6/4/2021), pukul 03.00. Umbu dijuluki 'Presiden Malioboro', Yogyakarta, karena membina komunitas seniman di kawasan itu tahun 1960-an 70-an. Dia guru Emha Ainun Nadjib, Linus Suryadi AG, Korie Layun Rampan. Selamat jalan, guru," ungkap Ilham dalam cuitannya.
Selain para penulis dan penyari kenamaan Tanah Air yang menyebutnya sebagai seorang guru, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga memanggil Umbu dengan sebutan yang sama. Ikut meramaikan trending topic Presiden Malioboro, Ganjar menyampaikan salam perpisahan kepada Umbu.
"Selamat jalan Umbu Landu Paranggi. Presiden Malioboro sekaligus guru dari para guru penyair Tanah Air," ungkap Ganjar.
Sebagai tokoh sastra dan guru bagi para tokoh lainnya, kepergian Umbu juga dibanjiri ucapan dukacita dari para penggemar sastra, kelompok teater, dan kelompok sastra lainnya. Selain menjadi trending topic muncul juga tagar #maiyahberduka mengiri ucapan belasungkawa.
Baca Juga: Presiden Penyair Malioboro, Umbu Landu Paranggi Tutup Usia
Maiyah merupakan sebutan untuk jemaah pengajian yang kerap diadakan oleh Cak Nun. Dikenal sebagai guru Cak Nun, kepegian Umbu juga menjadi duka bagi para penggemar Emha Ainun Nadjib. Ada lebih dari seribu cuitan yang menggunakan tagar tersebut di Twitter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti
-
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda DIY yang Ditunjuk Prabowo untuk Reformasi Polri