SuaraJogja.id - Untuk mengantisipasi penularan COVID-19, kebersihan tempat ibadah seperti masjid atau mushola saat bulan Ramadan mendatang wajib dijaga. Jangan sampai muncul klaster penularan virus dari tempat ibadah seperti tahun lalu.
Dari pemikiran inilah, tim peneliti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY menciptakan robot disinfektan. Robot ini mampu mensterilisasi lantai dan dinding sekitarnya dari virus, termasuk COVID-19.
Menggunakan sinar ultraviolet (UV) dari enam lampu yang dipasang di badan robot sebagai pembunuh virus dan kuman lainnya, robot ini bisa dikendalikan dari jarak jauh hingga 10 meter dengan menggunakan remote control atau handphone (HP).
"Pengendalian justru harus dari jarak jauh karena sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi manusia," ujar salah seorang anggota peneliti robot disinfektan, Iswanto di sela pameran teknologi tepat guna di UMY, Jumat (09/04/2021).
Baca Juga: Ucapan Menyambut Bulan Ramadan Sederhana dan Menyentuh Hati
Menggunakan baterai sebagai daya listrik, robot ini bisa membersihkan masjid hanya dalam waktu 15 menit. Sedangkan untuk masjid besar bisa dibersihkan dalam waktu sekitar 1-2 jam.
Sterilisasi ini jauh lebih aman bagi kesehatan jemaah masjid dibandingkan disinfektan lainnya. Sebab tidak ada cairan kimia yang disemprotkan ke lantai atau dinding masjid yang bisa dihirup paru-paru dan berbahaya bagi tubuh manusia.
"Sehingga saat Ramadan umat muslim bisa aman dan nyaman saat salat tarawih dan tadarus serta berkegiatan lain di masjid," jelasnya.
Iswanto menjelaskan, cara kerja robot juga cukup sederhana. Melalui aplikasi di HP yang dikoneksikan dengan robot, sterilisasi dengan sinar UV berstandar ozone sebesar 8 volt dan berdaya 5 ampere yang dipasang di bawah bagian robot dilakukan untuk membunuh virus dengan. Robot dilengkapi kamera yang diarahkan untuk HP atau remote kontrol.
Robot ini dirancang dengan material melamin PLA dengan teknologi digital 3D printing. Bahan ini lebih lebih aman dari bahan-bahan kimia lain.
Baca Juga: Cara Unik Jemaah An Nadzir Tentukan 1 Ramadan, Pantau Guntur dan Kilat
Pembuatan robot ini memerlukan biaya hingga Rp 20 juta karena bahan material komponen roda khusus yang harus dibeli dari luar negeri. Namun bila nantinya dikembangkan secara massal maka biaya produksi bisa diperkecil dengan bahan-bahan lokal.
"Dengan roda khusus ini bisa bergerak kearah mananpun tanpa terpeleset," jelasnya.
Iswanto berharap alat tersebut bisa didesain lebih sederhana agar bisa diterapkan d masyarakat. Pemakaian material melamin PLA bisa diganti alumunium yang akan menurunkan harga jual.
"Baterai robot ini bisa bertahan selama dua jam dan bisa dicharge ulang sehingga harganya lebih terjangkau masyarakat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Masjid di Selandia Baru Diduga Sengaja Dibakar, Apa Motifnya?
-
Irish Bella Dapat Masjid saat Dinikahi Haldy Sabri, Apa Sebetulnya Mahar Terbaik menurut Islam?
-
Irish Bella Diberi Maskawin Rumah Ibadah, Mahar Masjid Apakah Boleh dalam Islam?
-
5 Mahar Unik Artis ketika Menikah, Irish Bella Dapat Masjid dari Haldy Sabri
-
Provokatif! 1.390 Pemukim Ilegal Israel Geruduk Masjid Al-Aqsa saat Hari Raya Sukkot
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony