Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 09 April 2021 | 15:30 WIB
Sebuah rumah di RT 28 RW 06, Suryowijayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, yang digeledah Jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri pada Jumat (9/4/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Jajaran Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris. Kali ini penggeledahan itu dilakukan di sebuah rumah tepatnya di RT 28 RW 06, Suryowijayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, pada Jumat (9/4/2021).

Ketua RW 6 Suryowijayan, Hadi Prawoto membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Bahkan ia turut menjadi saksi dalam giat penggeledahan itu.

"[Iya ada penggeledahan] kurang lebih jam 09.00 WIB itu sudah datang. Karena itu warga kami ya jadi petugas konfirmasi ke sini dulu baru dilaksanakan penggeledahan di rumah," kata Hadi saat ditemui awak media, di rumahnya.

Hadi menjelaskan rumah yang dilakukan penggeledahan tersebut adalah milik warga berinisial F. Saat penggeledahan berlangsung hanya ada istri dari saudara F yang di rumah.

Baca Juga: Muhammadiyah: Ponpes di Sleman yang Digeledah Densus 88 Bukan Milik Kami

"Di rumah sudah ada istrinya (F). Kami hanya menyaksikan apa yang diambil," ujarnya.

Kendati diminta menjadi saksi dalam penggeledahan tersebut, Hadi mengaku tidak mengikuti giat hingga selesai lantaran bertepatan dengan ibadat salat jumat.

Namun dari pengamatannya, kata Hadi, petugas sempat mengumpulkan dan membawa barang-barang yang ada di rumah. Termasuk salah satunya buku-buku yang tidak diketahui secara pasti buku apa yang diamankan.

"Kebetulan jam 11.00 WIB, saya tinggal tapi masih berlangsung [penggeledahan]. Kami lihat hanya buku-buku yang diambil. Namun kita tidak tahu isinya apa," tuturnya.

Selain buku-buku, ada juga sebuah rompi dan beberapa bilah pisau yang ikut dikumpulkan oleh petugas. Namun, Hadi menyebut tidak mengetahui secara pasti apakah semua barang yang dikumpulkan itu dibawa atau tidak.

Baca Juga: Densus 88 Amankan Anak Kecil dan Pistol Mainan, Pak RT: Harap Dikembalikan

"Pada saat saya tinggal masih dikumpulkan. Ada pisau tiga atau berapa itu hanya dikumpulkan entah dibawa atau tidak lalu kami Jumatan. Ada juga rompi kosong, nggak ada tulisan atau label-label," ungkapnya.

Penggeledahan itu, kata Hadi selesai sesaat sebelum ibadah salat Jumat berlangsung.

Ketika ditanya mengenai keberadaan sosok F yang tidak tampak ikut dalam penggeledahan di rumahnya, Hadi juga tidak mengetahui persis dimana. Namun menurut informasi yang didapat, sosok F telah diamankan terlebih dahulu.

"Sepengetahuan saya, sudah [diamankan]. Saat [menggeledah] dari informasi istri yang saya tanyakan. Jadi beliau dari Turki, langsung dari Bandara Cengkareng kemudian dijemput oleh petugas," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lapangan, saat sebelum salat Jumat berlangsung sejumlah akses jalan masuk menuju rumah bersangkutan masih ditutup oleh petugas.

Namun tidak lama kemudian setelah salat Jumat usai akses jalan tersebut sudah kembali di buka.

Tidak ada keramaian warga yang melihat di sekitar lokasi rumah saat penggeledahan.

Seusai penggeledahan pun rumah juga tampak sepi, seolah tak ada aktivitas. Hanya sesekali warga sekitar yang lewat.

Hingga berita ini ditulis, jajaran kepolisian Polresta Yogyakarta masih belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut mengenai penggeledahan tersebut.

Load More