SuaraJogja.id - Bantuan makanan bagi para pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah dihentikan oleh Pemkot Jogja dalam hal ini di bawah penanganan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja. Hal itu terpaksa dilakukan lantaran alokasi anggaran yang telah habis.
“Kami sedang mengupayakan refocusing anggaran untuk pemenuhan bantuan permakanan bagi pasien isolasi mandiri. Sesegera mungkin bisa kami penuhi kembali,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, Selasa kemarin, seperti dilansir dari Antara.
Penghentian bantuan makanan bagi pasien isolasi mandiri tersebut dilakukan pada akhir Maret. Dana yang dialokasikan untuk memberikan bantuan makanan sebesar Rp600 juta sudah terserap 100 persen.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta melalukan pola pemberdayaan kelompok kuliner masyarakat yang tergabung dalam program Gandeng Gendong untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi pasien isolasi mandiri.
Baca Juga: Sanksi Denda Pelanggaran di KTR Belum Berlaku, Pemkot Jogja: Masih Pandemi
“Ternyata, jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah sesuai rekomendasi puskesmas cukup banyak sehingga anggaran yang dialokasikan tidak cukup,” katanya.
Setiap pasien yang melakukan isolasi mandiri akan mendapat bantuan makanan sebanyak tiga kali sehari. “Biasanya, dalam satu rumah tidak hanya ada satu pasien yang isolasi mandiri, tetapi hampir semua penghuni rumah juga masuk kategori isolasi mandiri,” katanya.
Meskipun menghentikan sementara bantuan makanan untuk pasien isolasi mandiri di rumah, namun Maryustion memastikan kebutuhan makanan bagi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di Shelter Tegalrejo tetap terpenuhi.
Sementara itu, Ketua Pansus COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardiyanto mengusulkan agar pemberian bantuan makanan bagi pasien isolasi mandiri dialokasikan melalui pos anggaran biaya tidak terduga.
“Jika menggunakan mekanisme refocusing anggaran maka membutuhkan proses panjang. Lebih baik menggunakan biaya tidak terduga sehingga masyarakat yang menjalani isolasi mandiri pun dapat memastikan pemenuhan kebutuhan makanan,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Jogja Gerakkan Gandeng Gendong Atasi Pandemi, Rp7,8 miliar Terkumpul
Aksi gotong royong di masyarakat untuk membantu warga yang menjalani isolasi mandiri, lanjut Fokki, tidak dapat dijadikan alasan bagi pemerintah daerah untuk tidak segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Berita Terkait
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Nana Mirdad Serahkan Bayi Temuan ke Dinas Sosial, KPAI Langsung Angkat Suara
-
Sempat Viral, Pengemis yang Meludah ke Kaca Mobil Kini Ditangkap Polisi
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja