SuaraJogja.id - Seorang pelajar jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan rekannya nyaris jadi bulan-bulanan warga di utara pasar sentral, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Kapolsek Gamping Kompol Aan Andrianto mengatakan, sajam tersebut dibawa oleh pelajar berinisial DP (15), warga Bantul, pada Kamis (15/4/2021) dini hari dan ramai di jagad media sosial Twitter.
Dari pengakuannya, saat ditanya, DP menyebutkan bahwa sajam itu dibawanya untuk mengambil rumput ke sawah. Namun, petugas menilai, jawaban tersebut tak masuk akal.
"Karena kedapatan membawa sajam, DP dan satu temannya nyaris menjadi bulan-bulanan warga sekitar. Namun, pihak kepolisian cepat datang ke lokasi dan mengamankan keduanya," kata Aan, Kamis siang.
Baca Juga: Viral Perang Pakai Sarung Bocah Surabaya di Underpass Mayjend Sungkono
Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur mengungkapkan, dari informasi yang diperoleh, kedua remaja masih di bawah umur itu datang dari arah Kulon Progo hendak pulang ke rumah mereka di wilayah Bantul.
Sampai di TKP, sepeda motor yang mereka kendarai menabrak seorang ibu. Lalu, motor tersebut jatuh, begitu juga DP dan rekannya.
Saat mereka terjatuh itulah, sebilah sajam ikut terjatuh. Kejadian itu memicu kepanikan warga, yang menduga kedua remaja tersebut terlibat kejahatan jalanan.
"Akibat terjatuh tadi, sang ibu tak mengalami luka. Sedangkan kedua remaja mengalami luka ringan, di bagian kaki dan tangan. Kedua remaja sedang tidak dalam pengaruh minuman keras," ujar Fendi, kala dihubungi lewat sambungan telepon.
Keduanya sudah dimintai keterangan aparat Polsek Gamping. Perkara kepemilikan sajam di depan umum yang dilakukan DP, diproses oleh aparat. Sedangkan rekannya berstatus saksi.
Baca Juga: Pertama Kali Buka di Desa, Minimarket Ini Diserbu Bocil Numpang Ngadem
Kala diperiksa petugas, DP mengatakan, ia ditantang oleh seseorang yang menghubunginya lewat video call. Mereka sepakat bertemu di Kulon Progo.
DP selanjutnya langsung bergegas ke wilayah Kulon Progo bersama rekannya dengan berboncengan motor, sambil membawa sajam tersebut dari rumah dan membawanya di balik baju, bagian dadanya.
"Sesampainya di Kulon Progo, DP tidak berhasil bertemu dengan lawan tersebut. Saat dihubungi, juga tak mendapat jawaban. Kemudian mereka memutuskan pulang," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Remaja di Medan Tertusuk Senjata Tajam Teman Saat Kabur Usai Tawuran Waktu Sahur
-
5 Ide Outfit Skena Bocil, Tampil Keren ala Cipung hingga Kamari
-
Aksi Seorang Polisi Kejar Rombongan Pelajar Bawa Sajam hingga ke SPBU di Medan
-
Diduga Mau Tawuran, Polisi Ringkus 8 Remaja Tenteng Celurit Ukuran Jumbo di Penjaringan Jakut
-
Viral Agus Buntung Diteriaki Anak Kecil, Lirikan Mautnya Bikin Bergidik
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta