SuaraJogja.id - Pagi ini Senin (19/4/2021) lingkungan SMKN 1 Depok tidak lagi sepi. Beberapa bapak ibu guru dan karyawan telah bersiap di posisi masing-masing tersebar di hampir seluruh penjuru sekolah menyambut para siswanya.
Jam menunjukkan pukul 07.20 WIB, satu persatu siswa yang sudah berpakaian lengkap memasuki lingkungan sekolah. Dengan tetap mengenakan makser setiap siswa diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas yang telah bersiap di pintu masuk sekolah.
Bukan tanpa alasan para siswa dan guru itu berada di sekolah. Pasalnya tepat hari ini uji coba pembelajaran tatap muka untuk sejumlah sekolah di DIY resmi dimulai.
"Senang bisa ke sekolah lagi," kata Abita Nareswari salah satu siswa kelas X Jurusan Perhotelan SMKN 1 Depok, saat ditemui awak media.
Baca Juga: Badan Usaha Terbanyak, Kepesertaan BPJS di 3 Kabupaten di DIY Belum Optimal
Abita bukan tanpa persiapan kembali ke sekolah di masa pandemi Covid-19 saat ini. Selain sudah mendapat imbauan dari sekolah, orang tuanya pun telah mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
Perlengkapan itu tentu tidak jauh dari alat-alat pendukung protokol kesehatan. Mulai dari hand sanitizer hingga tisu basah sebagai pelengkap.
"Persiapan ini bawa hand sanitizer, tisu basah dan tisu kering dari rumah. Lalu juga selalu pakai masker. Sebelumnya sekolah juga sudah memberitahukan apa yang harus dibawa," ucapnya.
Abita mengaku sejak pertama menjadi siswa SMKN 1 Depok, ia bahkan belum pernah merasakan duduk di bangku kelasnya. Pandemi Covid-19 yang membuatnya harus menunda pertemuan dengan teman-teman barunya itu di sekolah secara langsung.
Walaupun memang pembelajaran tetap berlangsung dengan metode daring. Namun hal itu dirasa sudah mulai membuatnya bosan.
Baca Juga: Warga Jogja Hanya Diperbolehkan Mudik Lokal Saat Libur Lebaran
"Ya selama tidak tatap muka belajarnya di rumah terus, jadi bosen. Sekarang bisa sekolah ya senang. Bisa ketemu temen-temen baru akhirnya," tuturnya.
Abita tidak sendirian merasakan kegembiraan bisa kembali lagi ke sekolah secara tatap muka.
Adalah Christopher Santika Dijagad Agripana yang merupakan siswa Kelas X Jurusan Akutansi yang menyatakan telah siap kembali ke sekolah. Antusiasmenya bukan tanpa alasan.
Menurut remaja berusia 15 tahun itu, jika dibanding belajar secara daring, pembelajaran melalui tatap muka dapat dipahami secara lebih efektif. Walaupun harus siap untuk beraktivitas dengan prokes yang ketat.
"Dengan [KBM] tatap muka seperti ini, ya pelajaran bisa lebih mudah masuk [dipahami]. Kalau dibandingkan dengan online," kata Jagad.
Meski merasakan penerapan prokes yang cukup merepotkan di tengah aktivitas belajar mengajar. Namun hal itu dinilai memang dibutuhkan oleh semua pihak mengingat kondisi pandemi yang belum usai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
BREAKING NEWS! Ini Daftar Nominasi Pemain Terbaik dan Penghargaan BRI Liga 1 2024/2025
Terkini
-
UMR Naik, Tarif Ojol Tetap Stagnan? Ribuan Ojol di Jogja Geruduk Kantor Gubernur
-
Sleman Pintar Plus Plus: Cara Cerdas Atasi Kemiskinan Lewat Pendidikan Tinggi & Magang
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas di Jogja di Bawah Rp70 Juta, Cocok untuk Bapak-bapak Antar Istri Belanja
-
Korupsi Mengintai? PAN Respon Usulan Dana Parpol dari Negara dengan Syarat Ini
-
Dapat Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu? Link Aktif Ada di Sini