SuaraJogja.id - Menghadapi puasa di Bulan Ramadan tak menjadi alasan untuk mengurangi aktivitas dan kegiatan produktif dalam satu hari.
Mantan Pemain PSS Sleman, Muhamad Hamdan Zamzani, memilih untuk terus mengasah kemampuan dan menjaga stamina tubuh dengan berolahraga.
"Tentu bagi saya olahraga cukup penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, saya ikut bermain atau sparing dengan tim sepak bola yang ada di Yogyakarta ini untuk bersilaturahmi juga," ungkap Zamzani, ditemui wartawan di Lapangan Sapta Marga Yonif 403 Kentungan, Kabupaten Sleman, Selasa (20/4/2021).
Pria 23 tahun ini mengaku, hingga kini masih sering bermain dengan alumni Pra PON DIY 2019. Bersama 18 timnya, Zamzani biasa sparing dengan tim bola yang ada di wilayah DI Yogyakarta.
Baca Juga: Mantan Pelatih Kiper PSS Sleman Listianto Raharjo Meninggal Dunia
"Kebetulan kami diajak bertanding dengan Trisula FC hari ini. Jika pertandingan resmi belum ada, jadi ya hanya fun game, sparing, yang tujuannya menjaga kebugaran dan stamina juga," ungkap pria yang sempat memperkuat Sriwijaya FC di Liga 2 2019 lalu.
Dalam satu pekan, Zamzani dan tim Pra PON DIY 2019 ini biasa berlatih dua kali. Selain itu, pertandingan biasa dilakukan satu bulan sekali jika ada tawaran.
Dalam menghadapi Trisula FC, tim Pra PON DIY 2019 dengan mudah menumbangkan tim asuhan Nurman Kasmar.
Pertandingan dimulai pukul 16.00 WIB. Babak pertama, kedua tim belum mencetak satu angka dan berakhir dengan skor kacamata.
Babak kedua, Zamzani dan kawan-kawan lebih menguasai jalannya pertandingan dengan akhir skor 4-0 untuk tim Pra PON DIY.
Baca Juga: Kurma dan Air Putih, Menu Wajib Fairuz A Rafiq Saat Puasa
Pelatih Trisula FC, Nurman Kasmar, tak menampik bahwa lawannya hampir menguasai jalannya pertandingan. Selain itu, Trisula FC juga masih mencari posisi terbaik bagi para pemainnya.
"Lawan bermain bagus juga karena tim Pra PON DIY ya, sedangkan kami baru terbentuk 1 bulan dengan penambahan pemain-pemain baru. Jadi kami masih mencari posisi terbaik para pemain kami," terang dia.
Bertanding selama empat kali dengan lawan yang berbeda, Trisula FC selalu menang. Pertandingan kelima ini, performanya sedikit menurun.
"Ada pemain yang diharapkan memberikan performa terbaik tetapi tidak sesuai yang diharapkan. Namun bukan angka atau kemenangan yang kami cari, tapi komposisi pemain dahulu yang kami cari," ujar dia.
Pihaknya berharap, dengan banyak latihan dan pertandingan yang dilakukan anak asuhnya bisa kembali mengembalikan performa dan juga stamina meski di tengah bulan puasa ini.
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Kejutan STY! Wonderkid MU Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Apa Kelebihannya?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Rekomendasi Makanan agar Kuat dan Tahan Lama di Ranjang
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali