SuaraJogja.id - Masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan berita hilangnya kapal selam Nanggala-402 di perairan Bali. Banyak tokoh masyarakat yang juga mengajak warganet untuk mendoakan keselamata kapal yang diisi oleh 53 awak kapal tersebut. Salah satunya adalah politis PKS, Mardani Ali Sera.
Melalui cuitan di akun Twitter @mardanialisera, dosen Universitas Mercu Buana tersebut mengajak warganet untuk menyelipkan doa di bulan Ramadhan agar KRI Nanggala-402 agar segera ditemukan dan juga mendukung seluruh proses pencarian yang dilakukan oleh aparat berwenang.
"Mari selipkan doa di Ramadan ini agar KRI Nanggala segera ditemukan & mendukung penuh proses pencarian yang tengah dilakukan. Doa kita membersamai keluarga 53 pejuang & prajurit kebanggaan bangsa. Evaluasi secara menyeluruh alutsista yang kita punya juga mesti dilakukan," tulis Mardani dalam cuitannya.
Selain mendoakan keselamatan dan pencarian, Mardani juga menyinggung mengenai evaluasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Ia mengatakan bahwa setelah peristiwa ini perlua diadakan evaluasi secara menyeluruh alutsista yang dimiliki.
Baca Juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Mardani: Jangan Ada Politik Dagang Sapi
Selanjutnya, Mardani juga mengatakan bahwa kejadian ini harus membuat masyarakat sadar bahwa ada yang salah dengan perawatan dan kualitas alutsista milik negara. Menurutnya, hal ini bisa menjadi fenomena gunung es bisa dibahas secara akuntanbel terhadap kualitas pertahanan.
"Kejadian ini mesti membuat kita sadar ada 'yang salah' dalam perawatan dan kualitas alutsista kita. Ini bisa jadi fenomena gunung es yang bisa kita bahas secara akuntabel terhadap kualitas pertahanan kita. Usia 40 tahun termasuk tua," imbuhnya.
Lebih lanjut, mardani menyampaikan mengenai usia alutsista yang dimiliki. Perlu dipertimbangkan lagi berapa usia alutsista, dan 40 tahun juga dinilai sebagai usia yang cukup tua. Luas laut dan wilayah perairan Indonesian dinilai membutuhkan alutsista yang lebih kokoh. Audit secara menyelutuh juga perlu dilakukan.
KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman dibuat galangan kapal Howaldt Deutsche Werke di Kiel pada tahun 1981 setelah kontrak efektif ditandatangani pada tahun 1977. Kapal ini juga memiliki saudara kembar, KRI Cakra-401 dengan tipe yang sama.
"Dan perlu ditimbang ulang terkait dengan usia alutsista kita. Luas wilayah dan luas laut kita memerlukan alutsista yang tangguh dan kokoh. Perlu audit menyeluruh," tutup Mardani.
Baca Juga: Soroti Kontroversi Kemendikbud, Mardani Ali Sera: Pemerintah Nggak Jelas
Sejak diunggah Kamis (22/4/2021), cuitan Mardani mengenai evaluasi atas hilangnya kapal selama KRI Nanggala-402 tersebut sudah disukai lebih dari seratus pengguna Twitter. Ada 30 lainnya yang ikut membagikan ulang utas tersebut. Beberapa juga memberi tanggapan di kolom komentar.
Berita Terkait
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Bocorkan Hasil Lawatan Prabowo ke China, KSAL Sebut Ada Rencana Pembelian Alutsista
-
Erick Thohir Minta Dukungan untuk Timnas Indonesia Tak Berhenti, Janji Gelar Evaluasi
-
KPU Jakarta Akan Segera Gelar Rapat Evaluasi Debat Pilgub Pertama Secara Menyeluruh
-
Debat Pilkada Jakarta 2024 Tak Semenarik Anies VS Ahok, Mardani PKS: Dulu Langsung Saling Serang, Sekarang Normatif
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin
-
Menang Hasil Quick Count Pilkada Gunungkidul, Pendukung Endah-Joko Cukur Gundul
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa