SuaraJogja.id - Pengunggah status laman Facebook berisikan peristiwa keributan di IGD Rumah Sakit Akademi (RSA) UGM, Ike Susanti (30), pada akhirnya melaporkan terduga pembuat onar ke Mapolsek Gamping, Kamis (23/4/2021).
Saat dihubungi, Ike mengatakan bahwa pada Kamis pagi pemuda itu menyebut akan datang ke rumahnya, untuk meminta maaf dan menyelesaikan persoalan yang memicu ketegangan di antara kedua belah pihak.
Namun, setelah ditunggu hingga sore hari, yang bersangkutan belum juga menemuinya.
"Saya sudah laporkan ke Polsek Gamping," ungkapnya, Kamis (22/4/2021) malam.
Baca Juga: Viral Pemuda Bikin Onar Hingga Maki Nakes, Ini Respon Manajemen RSA UGM
Direktur Utama RSA UGM Arief Budiyanto membenarkan adanya keributan yang terjadi di IGD RSA UGM pada Senin (19/4/2021).
Ia mengungkapkan, saat itu ada sedikit keributan antar keluarga pasien yang berada di IGD. Kejadian itu akhirnya ramai di media sosial.
Menurut dia, keributan dipicu oleh tindakan kurang terpuji salah satu anggota keluarga pasien, yang berada di dalam ruang perawatan IGD, karena emosional.
Tindakan itu dinilai mengganggu pasien lain, sehingga memancing emosi keluarga pasien lainnya dan memicu terjadinya keributan antar-keluarga pasien tersebut.
"Meskipun tidak ada korban maupun infrastruktur, manajemen RSA UGM sangat menyesalkan peristiwa tersebut," kata dia dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Viral Insiden di RSA UGM, Ike Tunggu Iktikad Baik Pemuda yang Bikin Onar
Manajemen RS Akademik UGM berharap, seluruh elemen masyarakat saling menghormati, khususnya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral Pemuda Bikin Onar Hingga Maki Nakes, Ini Respon Manajemen RSA UGM
-
Viral Insiden di RSA UGM, Ike Tunggu Iktikad Baik Pemuda yang Bikin Onar
-
Viral Sejumlah Pemuda Masuk UGD Sumpahi Pasien Kritis Mati, Nakes Dimaki
-
Viral Kelompok Pemuda Bikin Onar di RSA UGM, Polisi Lakukan Penyelidikan
-
Pria Maki Nakes RSA UGM dan Sumpahi Pasien, Anak Pasien Meninggal Murka
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi