SuaraJogja.id - Anak dari salah satu pasien IGD RSA UGM yang meninggal dunia pascainsiden sejumlah orang yang memaki-maki di RS tersebut, angkat suara.
Ike Susanti menuturkan, peristiwa yang terjadi pada sekitar pukul 03.00 WIB itu, bermula kala sejumlah orang datang mengantar salah seorang temannya atau pasien ke RS setempat. Seingat Ike, ada sebanyak empat hingga lima orang yang datang saat itu.
"Orang-orang itu datang sekitar jam 11 malam [23.00 WIB]," tuturnya, kala dihubungi lewat pesan singkat, Rabu (21/4/2021).
Ike menambahkan, pertama-tama orang-orang dalam rombongan datang dan ribut dengan tenaga kesehatan (nakes). Pihaknya masih memaklumi hal itu, karena ia berpikir mungkin rombongan itu berada dalam kondisi sedang panik.
Baca Juga: Ngakak! Sekelompok Pria Lahap Pizza 1 Meter, Publik Malah Salfok ke Sini
"Tapi lama-lama mereka seperti seenaknya sendiri. Gak menghargai pasien lain," ungkap warga Balecatur, Gamping, Sleman ini.
Ia mengungkapkan, sebelumnya ia sudah berada di IGD untuk menjaga ayahnya yang sedang sakit serangan jantung, sejak Minggu (18/4/2021) pukul 19.00 WIB. Saat rombongan tersebut berulah, petugas keamanan RS sebetulnya sudah meminta keluar, namun rombongan tetap arogan, lanjut Ike.
Sebelumnya diketahui, ramai beredar informasi di media sosial perihal kejadian tidak menyenangkan yang menimpa seorang anak dari pasien RS UGM, Ike S, yang ditulis di laman Facebook pada Rabu (21/4/2021).
Tulisan perihal peristiwa yang terjadi pada Senin (19/4/2021) itu, diunggah di akun pribadinya maupun di salah satu grup Facebook.
Berikut tulisan yang diunggah:
Baca Juga: Viral! Emak-emak Bawa 4 Tabung Gas 3 Kg Naik Sepeda Bikin Publik Minder
"Saya sedang menunggu bapak saya yg sedang kritis di ruang ugd,karena aturan di ugd hanya memperbolehkan 1 penunggu dlm ruangan,saya bergantian masuk ke ruangan dg saudara saya yg lain.dan saat itu kebetulan saya yg sedang diluar...Tiba2 datang sekelompok pemuda dg sebuah mobil yg membawa seorang perempuan muda tangan penuh tatto ( pasien ) teriak2 keras dan berbicara kasar ,yg diketahui dia sedang dlm kondisi mabuk parah .utk pasien mgkin saya msih bs maklum..tp yg saya sayangkan,teman yg menemani pasien ini seketika setelah pasien masuk,langsung memaki semua nakes di dlm Ugd itu.saya melihat dg mata kepala saya sendiri,nakes yg di dlm rmh sakit itu di caci maki dengan kasar,keras dan di tantang2," tulisnya dalam laman.
Disampaikan pula, setelah mendengar keributan itu, orang-orang yang berada di dalam IGD RS tersebut kemudian keluar dan berusaha menegur pemuda tersebut. Namun, ketika ditegur, pelaku melontarkan sumpah serapah kepada seluruh pasien yang ada di IGD. Pemilik akun mengaku tidak terima dengan peristiwa tersebut dan berencana melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib.
"Saya selaku anak pasien dr bapak saya saroji yg akhirnya bpk meninggal dunia tdk lama setelah kejadian itu ,saya & kaluarga sangat merasa tdk terima.bagi yg mengetahui siapa mereka ,bs menghubungi saya ( inbok ).jika tdk ada iktikad baik dlm 3hari kedepan,saya mewakili semua kluarga pasien akan bawa masalah ini ke ranah hukum.terimakasih," tulis Ike kembali.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Nissa Sabyan dan Ayus Menikah dengan Mahar 200 Ribu, Video Lawas 'Gelay' Viral Lagi
-
Berhubungan Erat di Masa Lalu, Ini Bukti Kedekatan Anies dan Pramono Anung
-
Rumah Rp 25 Juta Ini Menarik Perhatian Joko Anwar, Siap Berantem Sama Netizen
-
Viral Pengasuh Anak Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Cium dan Susui Anak Majikan Tanpa lzin
-
Tanggapi Ucapan Seksis Ridwan Kamil Soal Janda, Susi Pudjiastuti: Saya Happy-happy Aja
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025