SuaraJogja.id - Menjelang berbuka puasa, banyak anak-anak dan remaja yang menghabiskan waktunya untuk bermain petasan. Sayangnya, kegiatan tersebut tak jarang membuat resah masyarakat. Selain suaranya yang mengejutkan, beberapa risiko seperti terkena ledakan atau kebakaran juga menghantui.
Di Pekalongan, beberapa petugas kepolisian memergoki anak remaja yang bermain petasan menjelang buka puasa. Demi memberikan efek jera, anggota polisi tersebut meminta salah seorang pelaku untuk memegang mercon berukuran besar miliknya.
Video yang beredar luas di media sosial itu turut dibagikan ulang oleh akun Instagram @ndorobeii. Dalam videonya, tampak seorang aparat kepolisian berdiri berhadapan dengan salah satu anak remaja. Di tangan keduanya nampak satu buah mercon berukuran besar.
Dengan suara bernada tinggi dan tegas, polisi itu meminta kepada remaja di depannya untuk mengenggam dengan benar petasan tersebut. Tampak di tangannya yang lain, ia juga menggenggam korek api siap untuk menyalakan petasan berukuran besar itu.
Baca Juga: Polisi Tangkap Distributor Petasan di Banda Aceh
Pelaku, yang awalnya bermain petasan dengan teman-temannya itu, merengek meminta polisi untuk membantunya. Ia terlihat takut diminta memegang petasan berukuran besar yang akan dinyalakan polisi. Polisi itu juga sempat meminta orang-orang lainnya menepi dan menutup telinga.
Aksi polisi itu membuat pelaku ketakutan dan terus merengek agar dilepaskan. Demi memberikan efek jera, polisi ini juga sempat menekankan ia akan menghajar anak itu jika melepaskan petasan. Gertakan itu dilakukan agar anak tersebut tidak sembarangan bermain petasan dan meresahkan masyarakat.
"Jelang buka pak polisi kasih pelajaran ke pemuda yang bermain mercon," tulis akun @ndorobeii dalam keterangannya.
Sejak diunggah pada Jumat (23/4/2021), video pertemuan polisi dan pemuda yang bermain petasan menjelang berbuka puasa ini sudah disaksikan lebih dari 180 ribu kali. Ada 500 lebih komentar yang ditinggalkan warganet dalam unggahan itu. Tidak sedikit yang ikut bercerita tentang pengalamannya bersama petasan.
"Masih inget 2 tahun lalu lewat kudus mau pulang dari solo ke Jepara. Pas lewat pas ada yang main mercon dan gede banget. Kaki suamiku kena. Untung ga jatuh dari motor dan ga kena anakku. Pas lapor ke polsek terdekat dijawab itu sudah budaya," tulis akun @harty_ch***.
Baca Juga: Viral Motor Emak-Emak Keluar Asap Tebal, Efek Bawa Puluhan Petasan
"Ini pak polisi yang viral bongkar penipuan kasur spring bet palsu bukan ya," komentar akun @fyp****.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Konsep Barak Militer Ala Dedi Mulyadi Untuk Remaja yang Bar-bar di Jawa Barat
-
Dedi Mulyadi Bicara Soal Aura Cinta Dan Remaja : Problemnya Kini Makin Akut Dan Ngeri
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Pengacara Nyabu, Dalih Samir Bawa Senpi: Pernah Ditusuk hingga Ditabrak Orang Misterius
-
TNI Tangkap 40 Penipu Online, Kok Dilepas? Korban Geram, Kinerja Polisi Disorot!
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Ramai TNI Masuk Kampus di Semarang, Dosen UIN Jogja: Kebebasan Akademik Terancam
-
Gunungkidul 'Sentil' UNY: Lahan Hibah, Mana Kontribusi Nyata untuk Masyarakat?
-
Kemarau 2025 Lebih Singkat dari Tahun Lalu? Ini Prediksi BMKG dan Dampaknya
-
Terjadi Lagi, Pria Berjaket Coklat Edarkan Uang Palsu, Toko Kelontong Jadi Korban
-
Polda Selidiki Kasus Tanah Mbah Tupon, BPN DIY Blokir Sertifikat IF