SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Banaran, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul geger. Jupari (53), warga Jalan Candi Kalasan, Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi, yang tinggal di Banaran, ditemukan membusuk di rumahnya, Sabtu (24/4/2021) sekitar pukul 9.30 WIB.
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengungkapkan, Sabtu pagi, kerabat korban yang bernama Sukarjan (63) mencium bau busuk di sekitar rumah korban. Lelaki ini lantas memanggil tetangganya, Agus Riyono (58) memberitahukan perihal bau busuk yang menyengat tersebut.
"Baunya memang cukup menyengat, 50 meter dari rumah tersebut sudah tercium bau busuk," ujarnya, Sabtu, di lokasi kejadian.
Agus lantas berusaha mencari sumber bau busuk yang menyengat tersebut. Agus memutuskan untuk masuk ke rumah korban melalui pintu depan. Kebetulan pintu depan rumah korban terkunci, sehingga keduanya memutuskan masuk melalui pintu samping.
Baca Juga: Lagi Tebang Pohon, PPSU Teriak Lihat Sepasang Kaki Mayat Wanita di Petojo
Agus bisa masuk melalui pintu samping karena kebetulan sedikit terbuka dan tidak dikunci. Kemudian keduanya masuk ke dalam rumah mendapati korban terlentang di atas tempat tidur dengan posisi kepala sampai Pantat di tempat tidur, sementara kaki di bawah menjuntai ke lantai.
"Korban mengeluarkan bau busuk sudah dipenuhi lalat," paparnya.
Agus lalu memberi tahu Sukarjan dan meminta bantuan warga sekitar untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Playen. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasil Pemeriksaan Puskesmas Playen I yang dipimpin dr Jolanda menyebutkan korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 48 jam - 72 jam. Korban mengeluarkan bau busuk, dan di dalam mata korban sudah ada belatung. Di belakang kepala korban terdapat luka lebar 3-5 cm dan luka tersebut dipenuhi belatung.
Saat ditemukan, warna kulit berubah abu abu kehijauan, perut sudah membesar, melempuh dan tubuh kaku. Kemungkinan penyebab kematian korban sudden death dan korban memang sering berobat. Di dekat tubuh korban ditemukan obat Paramex. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan sehingga disimpulkan korban meninggal karena sakit.
Baca Juga: Mayat Wanita Terbungkus Karpet, Polisi: Korban Meninggal 2-3 Hari yang Lalu
"Korban Mempunyai riwayat sakit paru-paru basah dan tinggal di rumah seorang diri," tambahnya.
Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban dan Pamong Kalurahan Playen. Proses penguburan tetap dilaksanakan secara protokol kesehatan Covid-19.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
-
Polisi Identifikasi Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru, Inisialnya SH
-
Detik-detik Temuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut, Berawal dari Kantong Besar Mengambang
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Mau BMW Gratis? Ikut BRImo FSTVL, Banyak Hadiah Menanti!
-
Dinsos Gunungkidul Salurkan Bantuan Tunai DBHCHT pada 896 Penerima
-
Pemkab Kulon Progo Berkomitmen Kedepankan Transparasi Berantas Korupsi
-
Membongkar Praktik Eksploitasi Anak di Balik Bisnis Karaoke Parangkusumo, Ditarif Rp60 Ribu hingga Palsukan Identitas
-
Terbitkan Instruksi Bupati soal Pengawasan Peredaran Miras di Lingkungan Pendidikan, Ini Sederet Hal yang Diatur