Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 24 April 2021 | 18:30 WIB
Mayat seorang warga Bekasi ditemukan membusuk di Pedukuhan Banaran, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (24/4/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Banaran, Kalurahan Playen, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul geger. Jupari (53), warga Jalan Candi Kalasan, Duren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi, yang tinggal di Banaran, ditemukan membusuk di rumahnya, Sabtu (24/4/2021) sekitar pukul 9.30 WIB.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi mengungkapkan, Sabtu pagi, kerabat korban yang bernama Sukarjan (63) mencium bau busuk di sekitar rumah korban. Lelaki ini lantas memanggil tetangganya, Agus Riyono (58) memberitahukan perihal bau busuk yang menyengat tersebut.

"Baunya memang cukup menyengat, 50 meter dari rumah tersebut sudah tercium bau busuk," ujarnya, Sabtu, di lokasi kejadian.

Agus lantas berusaha mencari sumber bau busuk yang menyengat tersebut. Agus memutuskan untuk masuk ke rumah korban melalui pintu depan. Kebetulan pintu depan rumah korban terkunci, sehingga keduanya memutuskan masuk melalui pintu samping.

Baca Juga: Lagi Tebang Pohon, PPSU Teriak Lihat Sepasang Kaki Mayat Wanita di Petojo

Agus bisa masuk melalui pintu samping karena kebetulan sedikit terbuka dan tidak dikunci. Kemudian keduanya masuk ke dalam rumah mendapati korban terlentang di atas tempat tidur dengan posisi kepala sampai Pantat di tempat tidur, sementara kaki di bawah menjuntai ke lantai.

"Korban mengeluarkan bau busuk sudah dipenuhi lalat," paparnya.

Agus lalu memberi tahu Sukarjan dan meminta bantuan warga sekitar untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Playen. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hasil Pemeriksaan Puskesmas Playen I yang dipimpin dr Jolanda menyebutkan korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 48 jam - 72 jam. Korban mengeluarkan bau busuk, dan di dalam mata korban sudah ada belatung. Di belakang kepala korban terdapat luka lebar 3-5 cm dan luka tersebut dipenuhi belatung.

Saat ditemukan, warna kulit berubah abu abu kehijauan, perut sudah membesar, melempuh dan tubuh kaku. Kemungkinan penyebab kematian korban sudden death dan korban memang sering berobat. Di dekat tubuh korban ditemukan obat Paramex. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan sehingga disimpulkan korban meninggal karena sakit.

Baca Juga: Mayat Wanita Terbungkus Karpet, Polisi: Korban Meninggal 2-3 Hari yang Lalu

"Korban Mempunyai riwayat sakit paru-paru basah dan tinggal di rumah seorang diri," tambahnya.

Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga korban dan Pamong Kalurahan Playen. Proses penguburan tetap dilaksanakan secara protokol kesehatan Covid-19.

Kontributor : Julianto

Load More