SuaraJogja.id - Jumlah warga yang positif Covid-19 dari Klaster Jogke, Sleman, bertambah. Hal ini diketahui setelah Dinkes Sleman merilis hasil tes PCR bagi 28 warga Jongke Kidul, Sendangadi, Mlati.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan dari 27 warga Jongke Kidul yang mengikuti uji swab hasil dari tracing massal pada Kamis (22/4/2021) dan Jumat (23/4/2021), sebanyak tujuh warga dinyatakan positif Covid-19. "Untuk warga Jongke Kidul, dari 27 yang dilakukan PCR sebanyak 7 orang positif dan 20 orang lainnya negatif," kata Joko seperti dikutip dari Harianjogja.com, kemarin.
Penambahan jumlah warga yang positif ini menambah daftar warga Jongke Kidul yang sebelumnya dinyatakan positif. Sebelumnya, terdapat 35 warga Jongke Kidul yang positif Covid-19 dan dua di antaranya meninggal dunia. Sejauh ini, tercatat 235 warga yang sudah ditracing dari klaster ini. Total sampai saat ini sebanyak 42 warga Jongke yang terpapar Covid-19.
Akibatnya, penularan virus Cvid-19 di RW 24 Jongke Kidul, Dinkes Sleman kemudian menetapkan RT 5 masuk zona merah dan RT 7 masuk zona oranye. Sementara untuk RT lainnya antara lain RT 4, RT 6 dan RT 8 zona kuning dan hijau.
Baca Juga: Klaster Keluarga Jadi Pemicu Penambahan Kasus Positif Covid-19 Riau
"Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada seluruh warga bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir," kata Joko.
Waspadai klaster keluarga
Sementara itu, Dinkes DIY mengimbau masyarakat di daerah ini mewaspadai munculnya klaster penularan Covid-19 di lingkungan keluarga selama masa libur Lebaran 2021.
"Ini mau masa liburan, mau hari raya. Jangan sampai ada klaster keluarga karena memang sekarang klaster penularan COVID-19 sudah mulai klaster keluarga," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie di Jogja Expo Center (JEC), kemarin.
Pembajun mengatakan jika dahulu klaster penularan Covid-19 muncul dari komunitas, saat ini klaster penularan di lingkungan keluarga mulai banyak ditemukan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kulon Progo Tambah 50 Orang, Penyebabnya Klaster Keluarga
Salah satu penyebabnya, menurut dia, adalah rendahnya penerapan protokol kesehatan ketika berada di lingkungan keluarga.
"Nah besok kebayang kan kalau hari raya (Idul Fitri) masih ada saja yang mudik. Kan kalau di keluarga kita sering lupa masker tidak dipakai atau sengaja tidak dipakai," kata dia.
Semestinya, kata dia, setiap warga yang datang dari luar kota tetap memakai masker ketika berada di lingkungan keluarga atau warga yang didatangi, minimal tiga hari.
Oleh sebab itu, untuk mengurangi potensi penularan kasus Covid-19 menjelang libur lebaran, ia mendorong agar vaksinasi para lansia dipercepat.
"Bagaimana caranya lansia harus segera cepat divaksin karena memang tidak ada pilihan lansia itu sangat rentan (tertular Covid-19)," kata dia.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Rehabilitasi Pasar Jongke Sedot Anggaran Rp124 Miliar, Jokowi: Saya Kaget Kayak Gini!
-
Bak Istana, Ini Penampakan Pasar Jongke di Solo yang Akan Diresmikan Presiden Jokowi Besok
-
Megah Seperti Mall, Ini Potret Terbaru Pasar Jongke Solo Jelang Diresmikan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya