Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 27 April 2021 | 18:10 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melakukan pemantauan saat uji coba PTM di SMK N 1 Bantul, Selasa (27/4/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa diterapkan pada tahun ajaran baru, Juli mendatang agar prestasi anak tak terganggu karena sekolah hanya dilakukan secara daring.

"Kami tak ingin terus-terusan anak main-main, nganggur di rumah ini akan bahaya. Tentu akan berpengaruh ke prestasi mereka dalam jangka panjang," kata Halim di sela monitoring PTM di SMK N 1 Bantul, Selasa (27/4/2021).

Ia mengatakan, dari monitoring yang dia lakukan pukul 08.00 WIB, protokol kesehatan yang diterapkan pihak sekolah sudah sesuai SOP.

"Sudah saya kunjungi kelas-kelas, UKS dan kegiatan lain. Alhamdulilah PTM dilakukan sesuai standar yang dikehendaki," terang dia.

Baca Juga: Sepekan Uji Coba, Pembelajaran Tatap Muka di DIY Belum Efektif

Sesuai protokol kesehatan, kata Halim, kelas harus diisi setengah dari total kapasitasnya. Siswa wajib mengenakan masker dan dilarang membuat kerumunan.

"Nah jika ini dilakukan secara konsisten dan berhasil akan segera kami terapkan ke sekolah lain. Baik SMK dan juga SMA yang ada di Bantul akan diterapkan seperti ini. Termasuk SD dan SMP akan kami uji coba pada Juli nanti," katanya.

Halim menambahkan bahwa kondisi ini akan tetap diperhatikan prakteknya dari hari ke hari. Selain itu kondisi penyebaran Covid-19 juga akan menjadi pertimbangan ke depan.

Terpisah, Kepala Sekolah SMK N 1 Bantul, Mujari mengatakan pembelajaran yang sebelumnya 45 menit akan berkurang menjadi 25 menit.

"Hanya 25 menit saja nanti tiap mata pelajaran. Mereka masuk tetap pukul 07.00 WIB," jelasnya.

Baca Juga: Mulai Senin 26 April 2021, Pemkab Agam Cabut Pembelajaran Tatap Muka

Namun pembelajaran dimulai pada pukul 07.30 WIB, dimana setengah jam pertama dilakukan literasi tadarus Al Qur'an dan pengetahuan terkait PHBS.

"Semua siswa akan dicek suhunya dan juga wajib memakai masker. Jika maskernya tak standar nanti kami berikan yang sesuai," jelas dia.

Uji coba PTM di SMK N 1 Bantul, kata Mujari sudah dimulai sejak 19 April lalu. Hingga kini pihaknya mengaku semua siswa menerapkan prokes secara ketat.

Disinggung apakah ada kantin boleh dibuka saat PTM digelar, Mujari mengaku hal itu masih urung dilakukan. Maka siswa diminta untuk menyediakan bekal sendiri.

"Bisa jadi seperti itu, seperti kegiatan yang sebelumnya ujian yang mereka lakukan di sekolah kami minta bawa bekal sendiri," terang Mujari.

Mujari mengatakan, kegiatan PTM ini sendiri akan dilakukan hingga tahun ajaran baru dimulai pada Juli mendatang.

Load More