SuaraJogja.id - Penggerebekan layanan rapid test di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatra Utara, gara-gara penggunaan alat tes antigen bekas, membuat kesal relawan sekaligus aktivis kesehatan dr Tirta.
Ia pun kembali menegaskan bahwa swab antigen tak perlu dijadikan syarat melakukan perjalanan.
Alumnus FKKMK UGM ini menyampaikan pendapat tersebut lewat video yang ia unggah di Instagram pada Rabu (28/4/2021).
"Nih. Kasus yang sama terulang kembali. Kenapa kok bisa digerebek? Lihat. Menggunakan alat steril swab stuck bekas, bos. Kayak, kasus yang sama bisa terulang kembali terus-terusan gitu, lo," kata dia.
Baca Juga: DPR: Jangan Toleransi Kasus Penggunaan Antigen Bekas di Kualanamu
Menurut dr Tirta, ditetapkannya hasil tes antigen sebagai syarat perjalanan tidaklah relevan.
Maka dari itu, sebaiknya, kata pria bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini, penerapan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) adalah yang paling penting bagi para pelaku perjalanan selama pandemi Covid-19.
"Beberapa waktu yang lalu di bulan Agustus-an saya udah bilang dan mengusulkan bareng-bareng nakes yang lain bahwa syarat swab antigen buat syarat perjalanan itu enggak relevan karena toh covid bisa menular dari mana aja. Yang paling penting itu 3M-nya aja ketika kita di pesawat atau di transportasi umum," jelas dr Tirta.
Namun, usulannya itu tak digubris, dan pemerintah tetap menetapkan syarat perjalanan hasil tes antigen.
Ia meyakini, penggunaan alat tes antigen bekas merupakan salah satu dampak dari aturan tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Polisi Gerebek Layanan Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu
"Yang terjadi kayak gini, di Soetta, sekarang di Medan, dan kemarin sempet viral yang Erlang kena, masuk. Ayolah. Mau sampai kapan? Kok kenceng dramanya sih, yang kayak gini-gininya? Udah setahun kasus yang sama terulang sama," tutup dia.
Pada keterangan yang ia tulis untuk menyertai video tersebut, dr Tirta juga mengungkapkan kekesalannya.
"Yaelah bor bor. Kasus sama terulang kembali. Dah dibilangin, perjalanan ga perlu pake swab antigen. Kok ngeyel -.- ujung2 nya gini lagi gini lagi. @kimiafarmacare yaelah bang. Gimana sih oknumnya kok ga abis2 sih? Makasih @divisihumaspolri sudah memberantas oknum beginian," tulis @dr.tirta.
TONTON VIDEO DI SINI.
Polisi menggerebek layanan tes COVID-19 di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) karena diduga menggunakan alat steril swab stuck, Selasa (27/4/2021) malam.
Lima karyawan salah satu perusahaan farmasi ternama diamankan. Mereka adalah RN, AD, AT, EK, dan EL.
Polisi juga disebut menyita sejumlah barang bukti alat tes dan dokumen dari penggerebekan.
Penggerebekan ini dilakukan menyusul adanya keluhan para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil rapid antigen positif Covid-19 selama sepekan terakhir.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Smartwatch untuk Pelari Pemula dari dr Tirta, Harga Mulai Rp 900 Ribuan
-
Kontroversi PON Sumut: Jalan Rusak dan Venue Tak Siap, Benarkah Terburuk?
-
Dokter Tirta Ungkap Sosok Keponakan Jokowi yang Jadi Manajer di Pertamina, Ternyata
-
Dokter Tirta Mualaf, Pilunya Sang Ayah Sempat Dicap Orang Tua Gagal Sampai Menangis
-
AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN, dr Tirta Puji Selangit Pendidikan Mentereng Putra SBY
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025