SuaraJogja.id - Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh remaja kepada korban berinisial VO (20) di wilayah Jigudan, Kapanewon Pandak, Bantul berakhir damai. Pelaku yang diketahui bernama Frengki Anderson Dasilva minta maaf kepada korban.
Hal itu dibenarkan kakak korban Ihsan yang ikut dalam mediasi penyelesaian permasalah dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada Selasa (27/4/2021) malam.
“Kemarin kami sudah mediasi dengan polisi, keluarga pelaku dan juga keluarga saya terhadap kasus yang dialami adik saya. Semuanya diselesaikan dengan musyawarah kekeluargaan,” ungkap Ihsan dihubungi wartawan, Minggu (2/5/2021).
Ihsan menjelaskan bahwa pelaku bernama Frengki Anderson Dasilva sudah minta maaf kepada VO dan juga keluarga korban. Selain itu, dugaan pelecehan seksual tersebut tak diteruskan mengingat usia pelaku masih di bawah umur.
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Blessmiyanda di Balai Kota Lebih dari Satu
“Kata polisi, permasalahan dari pihak pelaku masih di bawah umur, biarpun lanjut diperkarakan, tetap saja nanti saat sidang perkara, pelaku akan dikembalikan ke orang tua. Sehingga kami menyelesaikan secara kekeluargaan,” terang dia.
Ihsan menambahkan jika permintaan maaf itu diterima. Kendati begitu pihaknya meminta pelaku untuk mengambil pelajaran dari peristiwa yang terjadi.
“Kami minta pelaku ini sadar dan tidak lagi melakukan hal tersebut ke wanita lain. Selain itu kami juga sudah meminta orang tua pelaku mengawasi. Harapan kami tidak ada lagi korban yang pada malam hari mendapat pelecehan seksual seperti adik saya,” katanya.
Selain meminta maaf kepada korban, Frengki juga meminta maaf kepada warga Sapuangin, yang sebelumnya dicatut oleh Frengki sendiri sebagai tempat tinggalnya. Klarifikasi tersebut juga disampaikannya di sejumlah grup Facebook termasuk Info Cegatan Jogja (ICJ).
Frengki yang mengaku sebagai warga Kulon Juron, Pendowoharjo, Sewon, Bantul mengklarifikasi dan minta maaf atas perbuatan yang dia lakukan pada Selasa lalu.
Baca Juga: Disanksi Berat Karena Pelecehan Seksual, Bless Tak Bisa Lagi Jadi Pejabat
Meremas bagian sensitif
Berita Terkait
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
Berapa Lama Waktu untuk Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Viral Dokter di Garut Lecehkan Pasien
-
Tertangkap! Ini Tampang Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang
-
Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
-
KAI Commuter Telah Temukan Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Tanah Abang, Langsung Diblacklist
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu