SuaraJogja.id - Kasus sate beracun yang menewaskan bocah SD di Bantul perlahan membuka sejumlah fakta baru. Kabar terbaru, sasaran yang awalnya jadi penerima sate tersebut diduga dialamatkan kepada seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polresta Yogyakarta.
Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan bahwa sosok yang jadis sasaran penerima sate mengandung racun jenis c ini memang bertugas di Polresta Jogja.
“Betul, ia bekerja di Polresta Jogja berpangkat Aiptu,” ungkap timbul melalui pesan singkat, Minggu (2/5/2021).
Disinggung apakah orang tersebut masih bertugas di kesatuan polisi saat ini, Timbul belum mengecek kepastian tersebut.
Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Wanita Misterius Pemberi Sate Beracun di Bantul
“(Apakah masih bertugas) belum saya cek lagi. Tapi sepertinya masih (bekerja di Polresta Jogja),” terang dia.
Munculnya dugaan bahwa penerima sate bertugas di bagian Satreskrim Polresta Jogja, pihaknya belum memberikan lebih detail terkait sosok penerima sate beracun tersebut. Namun dari keterangan penyelidikan Polres Bantul penerima paket sate beracun tersebut diketahui bernama Tomy.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan menurut keterangan ayah korban, Bandiman (47), sate beracun tersebut ditujukan kepada warga Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
“Dari keterangan ayah korban wanita misterius ini mengirim sate ditujukan kepada bapak Tomy di Bangunjiwo. Tetapi saat itu yang bersangkutan sedang berada di luar kota dan yang menemui (Bandiman) adalah istrinya. Mengingat tidak ada yang pernah memesan dan istri tersebut tak kenal dengan wanita pemberi sate tersebut akhirnya ditolak. Sehingga makanannya (sate) diberikan kepada pak Bandiman,” ujar Ngadi.
Ngadi mengaku bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap wanita misterius termasuk penerima sate yang bernama Tomy. Ia menjelaskan sudah mengantongi identitas wanita pemberi sate, sementara nama Tomy yang dikaitkan dengan anggota kepolisian masih dalam penyelidikan Polres Bantul.
Baca Juga: Tewaskan Bocah SD, Ini Gambaran Wanita Misterius Pemberi Sate Beracun
“Sudah kami kantongi identitas wanita itu. Namun untuk penerima ini masih kami selidiki, kami belum bisa memastikan siapa penerima (Tomy) ini, dalam waktu dekat segera kami kabari lagi,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, nasib nahas dialami seorang anak driver ojol bernama Naba Faiz Prasetya (10). Pria yang duduk dibangku SD Muhammadiyah Karangkajen 4 ini tewas setelah menyantap sate beracun.
Kepolisian memastikan Naba tewas karena bumbu sate yang mengandung racun jenis c. Disebutkan bahwa racun jenis c berada dalam kandungan apotas atau racun ikan dan juga terdapat dalam obat tikus.
Di sisi lain, Farmakologi UGM, Ika Puspitasari mengatakan bahwa racun jenis c yang dikonsumsi Naba mengandung zat berbahaya berupa sianida. Zat tersebut mudah didapatkan, bahkan dijual bebas secara online.
Berita Terkait
-
5 Kuliner Unik di China, Salah Satunya Sate Tanpa Daging yang Laris Manis
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
Sate Padang Bundo Kanduang, Rasa Asli Minangkabau yang Menggoda Selera
-
Warteg Lewat, Ini 7 Kuliner Khas Tegal yang Cuma Ada saat Lebaran
-
3 Spot Sate Taichan Paling Hits di Jakarta Selatan, Dijamin Ketagihan!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik