SuaraJogja.id - Adu pandang di antara dua orang tak melulu berujung cinta, melainkan bisa juga menjadi emosi san amarah.
Seperti terjadi antara BG (18), AL (18) yang dicelakai oleh NNG (21), di wilayah Kutupatran, Sinduadi, Mlati, Sabtu (1/5/2021).
Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Dwi Noor Cahyanto mengatakan, kejadian bermula pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu terjadi keributan di dekat Warung Bakmi Surabaya Jl. Godean Km. 4, padukuhan Kajor, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Sleman antara pelaku dengan rekan korban yang berinisial GLH.
"Saat itu, korban sedang makan, bersamaan itu GLH menunggu makanan datang. NNG posisi ada di luar sambil nunggu makanan datang. Selanjutnya keduanya tak sengaja beradu pandang, lalu muncul emosi dari pelaku," kata dia, di Mapolsek Mlati, Senin (3/5/2021).
Baca Juga: Dipecat Karena Narkoba, Eks Satpam Pertamina Malah Bacok Mantan Rekannya
Pelaku NNG kemudian mengeluarkan sebilah belati, yang sedianya digunakan untuk menusuk perut saksi GLH. GLH bisa menghindar, kemudian lari ke seberang Jl. Godean dan berteriak minta tolong.
"Selanjutnya, pelaku melemparkan belati ke arah GLH yang berada di seberang jalan," tambahnya.
Mendengar ada keributan di luar warung bakmi, rekan pelaku, yakni PDR langsung keluar warung lalu mengajak pelaku untuk pergi dari tempat tersebut.
"Di tengah perjalanan, ternyata GLH bersama dengan teman-temannya mengejar pelaku, sambil meneriaki untuk berhenti," terangnya.
Namun pelaku NNG dan PDR tidak menghiraukan. PDR kemudian mengemudikan sepeda motor dan membelokkan kendaraanya masuk ke kampungnya, Trihanggo, Gamping.
Baca Juga: Polisi Tunggu Faisal Sembuh, Pembacok Remaja di Tebet Masih Berkeliaran
"Ada salah satu rombongan GLH yang melempar batu dan mengenai pinggang pelaku. Kemudian, pelaku menghasut PDR dan pengendara lain yang melintas di Jl.Kabupaten, dan meneriakkan 'Klitih' kepada rombongan GLH," ujarnya.
Pelaku dan beberapa pengendara yang melintas di jalan tersebut, berbalik mengejar rombongan GLH sambil terus meneriaki klitih. Akhir dari kejar-kejaran tersebut, rombongan GLH dan korban berusaha menghindari kejaran hingga terjebak di sebuah jalan buntu.
Rombongan GLH dan korban berlari dengan memisahkan diri serta bersembunyi.
Saat itulah, pelaku menjumpai sejumlah korban yang sedang bersembunyi dan mengayunkan bilah parang yang ia sembunyikan dari celananya.
"Saat melakukan pembacokan, NNG dalam kondisi terpengaruh minuman keras. Pelaku langsung kami tangkap, sesaat setelah kejadian, berbekal laporan yang masuk dari masyarakat," tambahnya.
Bersamaan dengan itu, aparat menyita barang bukti berupa pisau belati dan parang sepanjang lebih kurang 60 sentimeter.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dipecat Karena Narkoba, Eks Satpam Pertamina Malah Bacok Mantan Rekannya
-
Polisi Tunggu Faisal Sembuh, Pembacok Remaja di Tebet Masih Berkeliaran
-
Seorang Pedagang Tewas Dibacok Teman Kos, Begini Kronologinya
-
Gegara Harta Warisan, Abang-Adik di Bener Meriah Saling Bacok
-
Futsal Berdarah Tewaskan Pemuda di Kalideres, Pelaku Dalam Keadaan Mabuk
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
-
Mimpi Timnas Indonesia Terkubur! Gagal ke Piala Dunia 2026 Tanpa Playoff usai Australia Hajar Jepang
Terkini
-
Waspada Cacing Hati usai Sembelih Sapi Kurban, Pemkab Sleman Terjunkan 358 Petugas Pemantau
-
Alun-alun Kidul Ditutup untuk Salat Id? Sultan Angkat Bicara
-
Berkah Idul Adha: Prabowo Kirim Sapi Raksasa untuk Penggerobak Sampah & Pasukan Kuning Yogyakarta
-
IKD Gratis, Tapi Data Bisa Lenyap, Disdukcapil Sleman Ungkap Cara Lindungi Diri dari Penipuan
-
WNA Pakistan Tipu Investasi Rp70 Miliar di Yogyakarta, Sempat Bikin Ulah di Kampus