Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 03 Mei 2021 | 20:25 WIB
Bandiman (36), warga Pedukuhan Salakan, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, menunjukkan foto Naba Faiz Prasetyo (8), anaknya yang meninggal usai menyantap sate beracun, Sabtu (1/5/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Kasus sate beracun yang menyasar anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta yakni Aiptu Tomi hingga kini urung ada tindakan lebih jauh. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menyebut hal itu lantaran urung ada laporan lebih lanjut dari yang bersangkutan.

Sejauh ini, pihaknya menyerahkan peristiwa yang menyangkut Aiptu Tomi tersebut kepada Kepala Satuan (Kasat) yang bersangkutan.

"Belum [ada laporan dari yang bersangkutan]. Biar diurusin Kasat-nya saja," kata Purwadi, Senin (3/5/2021).

Ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan anggota yang bersangkutan itu untuk turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban Naba Faiz Prasetya (10), anak driver ojol, Bandiman di Bantul, Purwadi mengaku tidak mengetahui akan hal tersebut.

Baca Juga: Misteri Sate Beracun Terungkap, Pengirim Sakit Hati Ditinggal Nikah Mantan

Namun yang pasti pihaknya akan menyerahkan hal tersebut kepada anggota yang bersangkutan.

"Wah nggak tau itu. Terserah pribadinya dia saja," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Polresta Yogyakarta memastikan bahwa memang ada salah satu anggotanya yang menjadi sasaran sate beracun sebenarnya. Anggota tersebut bernama Tomi yang merupakan anggota Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Betul [memang anggota Polresta Yogyakarta]," ucap Purwadi singkat.

Kendati membenarkan adanya salah satu anggota yang menjadi sasaran sate beracun, Purwadi mengaku tidak mengetahui lebih lanjut terkait sosok Tomy.

Baca Juga: Aiptu Tomi Jadi Sasaran Sate Beracun, Ini Respons Kapolresta Yogyakarta

Termasuk ketidaktahuan Purwadi mengenai posisi persis Aiptu Tomi di Polresta Yogyakarta.

Hanya saja, Purwadi menilai bahwa Aiptu Tomi dikenal di lingkungan Polresta Yogyakarta sebagai anggota yang baik, termasuk antara satu anggota dengan lainnya.

"Kurang paham posisinya. Sosoknya baik," ucapnya.

Ditanya mengenai kemungkinan penjagaan setelah kejadian percobaan pembunuhan yang menyasar salah satu anggotanya ini, Purwadi menyebut tidak ada penjagaan khusus.

"Tidak [tidak ada pengawalan khusus], biasa saja," ujarnya.

Terkait kelanjutan anggota yang bersangkutan diperiksa atau tidak, kata Purwadi masih akan berkoordinasi dengan Polres Bantul. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap kasus ini di Polres Bantul.

"Masih tunggu info dari Polres Bantul, kalau di Polresta Yogyakarta yang bersangkutan belum ada pelanggaran. Kita belum akan periksa," ungkapnya.

Sebelumnya telah dipastikan bahwa, wanita misterius pengirim sate beracun sianida yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10), anak driver ojol, telah ditangkap polisi.

Wanita bernama Nani Aprilliani Nurjaman sengaja mencampur racun jenis c yang merupakan Kalium Sianida (KCN) ke bumbu sate karena sakit hati dengan orang berinisial T.

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkhan Rudy Satria menjelaskan bahwa wanita 25 tahun ini sudah berhubungan lama dengan target.

"Motifnya sakit hati, karena target ini menikah dengan orang lain, tidak dengan dirinya [NA]," ungkap Burkhan saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Senin (3/4/2021).

Ia menjelaskan bahwa Nani Aprilliani Nurjaman, yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat, pernah berhubungan dengan target T, tetapi sudah cukup lama.

Pernah berhubungan lama dulu sebelum [T] menikah. Targetnya ke rumah dia, tapi bisa saja orang lain dari keluarga yang dalam 1 rumah karena ada faktor penghalang juga," ungkap dia

Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, seorang sosok wanita misterius memberi sate beracun sianida yang akhirnya menewaskan Naba Faiz Prasetyo (10), bocah SD anak seorang driver ojol, Bandiman.

Sate beracun sianida itu sebenarnya ditujukan untuk seorang anggota Polres Yogyakarta berinisial T.

Namun, karena calon penerima tak mau menerima makanan dari orang tak dikenal, yang dititipkan ke driver ojol tanpa melalui aplikasi.

Hingga akhirnya oleh Bandiman sang driver, takjil sate itu dibawa ke rumah untuk dimakan bersama keluarganya hingga kemudian menewaskan putranya.

Load More