Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 06 Mei 2021 | 11:05 WIB
Polsek Playen melakukan olah TKP pencurian sepeda motor di tepi Sungai Oya, Rabu (5/5/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

SuaraJogja.id - Kasus pencurian sepeda motor terus terjadi di wilayah hukum Gunungkidul. Dalam dua hari terakhir setidaknya ada tiga sepeda motor yang hilang digondol pencuri. Dua di antaranya motor yang dibawa pencari rumput, sementara satu lagi motor yang diparkir di teras rumah.

Nasib apes dialami oleh Taryono (46), warga Pedukuhan Wonosobo 1, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari. Selasa (4/5/2021) kemarin Taryono kehilangan sepeda motor jenis Honda Supra X 125 dengan nomor polisi AB 6152 ND, saat diparkir dipinggir jalan dan ditinggal memanen kacang di Ladang selama seharian penuh.

Selasa pagi, lelaki ini datang dan memarkirkan kendaraan di tepi jalan karena tak bisa membawanya ke ladang. Setelah itu, korban pergi untuk memanen kacang tanah di Alas Kanigoro. Sekitar pukul 16.00 WIB, korban bermaksud akan pulang, tetapi setibanya di tempat dia memarkir kendaraan, sepeda motornya tidak ada di tempat.

"Korban sempat berusaha melakukan pencarian di sekeliling lokasi. Namun sepeda motor itu sudah raib, kemudian korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjungsari," ujar Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Siasati Bulan Ramadan, Timnas Indonesia Gelar Latihan Malam Hari

Kasus pencurian kedua terjadi pada Rabu (05/05/2021). Peristiwa tersebut menimpa Sartono, warga Pedukuhan Banaran IV, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen. Sepeda motor jenis Honda Vario nopol AB 6357 QM hilang digasak pencuri saat ditinggal korban mancing di Sungai Oya.

Suryanto menjelaskan, kejadian berlangsung sekira pada pukul 12.30 WIB. Saat itu korban pergi memancing ke Sungai Oya, dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di Hutan Wanagama, korban memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan.

"Korban lantas pergi memancing ke Sungai Oya yang tidak begitu jauh dari lokasi kejadian. Setengah jam kemudian korban berniat untuk pulang, namun nahas, dia kaget bukan main ketika mendapati sepeda motornya sudah tidak ada di lokasi semula," ungkapnya.

Kemudian Rabu sekitar pukul 17.50 WIB, pencuri menggondol sepeda motor milik warga Kapanewon Karangmojo. Kali ini aksi pencurian tergolong nekat. Pelaku menggasak sepeda motor yang diparkir di teras rumah saat pemiliknya sedang berbuka puasa di dalam.

Sepeda motor jenis Honda Vario dengan Nomor Polisi AB 5212 DM, warna hitam milik Sukarmi (50), warga Pedukuhan Kenteng, Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, raib digondol maling saat diparkir di teras rumahnya.

Baca Juga: Ini Jadwal Buka Puasa Wilayah Malang dan Sekitarnya, Kamis 06 Mei 2021

"Sepeda motor baru saja digunakan untuk menjemput anaknya dari TPA, kemudian seperti biasa diparkir di teras rumah, sementara kunci motor tidak dicabut," terang Suryanto.

Suryanto menambahkan, karena biasanya aman, para korban langsung memarkir kendaraannya begitu saja. Korban merasa merasa aman karena selama ini tidak pernah ada pencurian. Korban juga berpikir karena sudah dikunci stang, maka motornya tidak akan bisa dibobol.

"Padahal meski dikunci stang tetapi masih bisa dibobol," tambahnya.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada warga Kabupaten Gunungkidul untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya. Jika pun harus meninggalkan sepeda motor di tempat yang biasanya aman, maka diharapkan semua diberi kunci pengaman yang lain.

Selama bulan Ramadan ini pihaknya telah mencatat setidaknya ada 10 sepeda motor yang hilang di ambil pencuri. Empat kejadian di Kapanewon Playen; semuanya milik pencari rumput, dan di Purwosari ada tiga kasus juga milik pencari rumput.

"Sementara di Semanu, Tanjungsari ada satu kasus juga milik pencari rumput, sementara di Karangmojo motor diparkir di teras rumah satu kasus," tambahnya.

Kontributor : Julianto

Load More