SuaraJogja.id - Kasat Lantas Polres Sleman AKP Anang Tri Novian memastikan calon pemudik yang sudah diminta putar balik tetap tidak akan bisa lewat jalur alternatif atau jalur tikus. Pasalnya penjagaan di jalur-jalur alternatif terus dilakukan selama 24 jam.
"Seluruh polsek yang ada di wilayah Sleman, dari Pak Kapolres sudah membentuk tim tersendiri yang mana pada jalan-jalan alternatif tersebut akan dipatroli setiap saat selama 24 jam," kata Anang kepada awak media, Kamis (6/4/2021).
Anang menegaskan memang dari jajaran kepolisian yang ada termasuk dari seluruh polsek di Sleman tetap bertugas. Baik yang ditempatkan di pos penyekatan di jalur utama atau alternatif.
"Jadi jajaran polsek yang tidak terlibat dalam operasi ini [penyekatan di perbatasan] tapi punya tugas dan tanggungjawab mengamankan selain jalur utama," ujarnya.
Baca Juga: Hari Pertama Penyekatan di Pontianak, Puluhan Kendaraan Disuruh Putar Balik
Dicontohkan Anang, di wilayah Prambanan sendiri setidaknya ada tiga jalur alternatif. Namun semua jalur tersebut juga telah dijaga oleh jajaran yang ada serta dibantu patroli setiap saat.
"Jadi kita juga lakukan pengetatan di tempat-tempat yang sudah kita tentukan [selain jalur utama]," imbuhnya.
Anang menuturkan bahwa jumlah pos pengamanan yang ada di Sleman sendiri ada empat titik ditambah dengan satu pos pelayanan. Keempat pos pengamanan itu berada di Prambanan, Tempel, Ambarrukmo Plaza, dan Gamping.
Sementara untuk pos pelayanan sendiri berada di kawasan Kaliurang. Nantinya pos pelayanan ini akan difokuskan untuk menjaga jalur-jalur wisata.
"Untuk pos pelayanan kita berada di Kaliurang yang mana untuk pelayanan nanti akan mengampu jalur-jalur wisata yang ada di wilayah Sleman," tuturnya.
Baca Juga: Cara Melaporkan PNS yang Ketahuan Mudik
Pasalnya memang wisata tetap diberbolehkan dengan catatan yang datang merupakan wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan dari luar daerah tetap akan dihalau atau diminta putar balik saat melintas di perbatasan.
Dalam kesempatan ini Anang mengatakan sesuai dengan arahan Kapolri bahwa penjagaan akan dilakukan selama 24 jam. Untuk itu pihaknya akan membagi tim yang bertugas dalam pelaksanaannya.
"Sesuai dengan instruksi bapak Kapolri kita laksanakan selama 24 jam. Jadi anggota tetap akan kita bagi ada yang istirahat ada yang berdinas. Tidak ada yang lepas dinas sesuai dengan ketentuan orang perhari sehingga pelaksanaannya dapat kita cover selama 24 jam dan itu pun di titik-titik tertentu tersebut yang tadi disampaikan jalan-jalan tikus akan juga 24 jam secara silih berganti," tandasnya.
Sebelumnya Polda DIY memastikan bahwa tidak akan memberikan ruang gerak bagi para calon pemudik di jalur-jalur alternatif. Selain sudah ada 10 titik pos yang dijaga nanti juga akan petugas yang selalu berpatroli.
"Jalur alternatif kita tidak memberikan ruang gerak bagi para pemudik atau masyarakat yang bertujuan mudik ke Yogyakarta," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Iwan menjelaskan nantinya patroli-patroli dari jajarannya itu difungsikan sebagai bantuan anggota yang juga telah berada di pos pengawasan. Bertujuan untuk terus mengawasi setiap pergerakan masyarakat terkhusus bagi yang bermaksud mudik.
"Ada patroli-patroli dari bantuan artinya dari satgas bantuan yang akan terus melaksanakan patroli mengimbangi pos-pos pelayansn terpadu yang bersifat stasioner," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jelang Lebaran, Bupati Ikfina Larang Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Penggerebekan di Kampung Boncos Kurang Maksimal, Polisi Ngeluh Kurang Personel dan Tak Antisipasi Jalur Tikus
-
Polres Sleman Musnahkan 9,944 Kg Sabu Dengan Jumlah Terbesar Sejak 2003
-
Puslabfor Ambil Sejumlah Barang Bukti Pasca Kebakaran di Kawasan Bulaksumur
-
Ini Nama-nama 12 Tersangka Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Seorang Suporter PSS Sleman
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi