SuaraJogja.id - Puli alias Kerupuk Gendar, cemilan ini adalah kerupuk tradisional di Gunungkidul menjadi makanan yang dianggap berbahaya untuk dikonsumsi oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta saat memantau kualitas makanan di Taman Kuliner Wonosari, Gunungkidul, Kamis (06/05/2021) sore.
Dalam razia ini, Kepala BBPOM Yogyakarta Dewi Prawitasari bersama anak buahnya mengambil 34 sampel makanan dari pedagang. Selain puli, Dewi juga mengambil sampel makanan seperti pempek, bakso, mi, tahu kuning, gorengan, hingga es buah. Namun hanya puli yang dipastikan mengandung bahan berbahaya.
"Persentasenya sekitar 8,8 persen dari keseluruhan sampel makanan yang diuji ada yang mengandung zat berbahaya" ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/5/2021) petang.
Dewi menambahkan, setelah melakukan pengujian di tempat, ternyata BPOM Yogyakarta menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. BPOM menemukan setidaknya ada 3 sampel yang positif mengandung Bleng atau Boraks. Ketiganya adalah puli atau yang sering disebut kerupuk gendar.
Baca Juga: Selama Ramadan, di Gunungkidul Sudah Ada 10 Sepeda Motor Hilang Dicuri
Menurut Dewi, secara kasat mata makanan yang mengandung boraks memiliki ciri tidak mudah hancur dan kenyal. Rasanya pun gurih dan asin, namun saat dikonsumsi akan menimbulkan efek kering di tenggorokan.
"Kami meminta pedagang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan agar mereka tak lagi menjual makanan dengan kandungan berbahaya tersebut,"tambahnya.
Sehari sebelumnya, Tim gabungan yang dipimpin Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul memantau kualitas makanan di sejumlah toko kelontong pada Rabu (05/05/2021). Titik pemantauannya dilakukan di Kapanewon Karangmojo dan Semin.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan dalam pantauan ini pihaknya menemukan sejumlah makanan tak layak konsumsi. Adapun kondisinya beragam mulai dari kemasan yang rusak karena berkarat dan tak utuh bentuknya, hingga kadaluarsa.
"Kami juga menemukan sejumlah makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Makanan ini pun diambil sebagai sampel untuk nantinya diuji di laboratorium,"ujarnya.
Baca Juga: Sepekan Jelang Lebaran, Ratusan Bus dari Jabodetabek Masuk ke Gunungkidul
Dewi mengatakan pihaknya sebatas memberikan teguran dan pembinaan pada para pedagang yang bersangkutan. Mereka terutama diminta untuk mengecek kondisi makanan hingga menyimpannya secara benar. Hasil uji laboratorium dari sampel makanan nantinya juga akan diinfokan ke penjual.
Berita Terkait
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
-
Daop 6 Yogyakarta Prediksi Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Gunakan Kereta pada Minggu H+6
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup