SuaraJogja.id - Dukuh Jejeran 2, Darussalam (39) ikut menanggapi aksi para warga yang saling melempar plastik berisi air kotor yang viral di media sosial. Pihaknya berupaya agar kegiatan ini menjadi event yang bisa menjadi daya tarik di wilayah Jejeran, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul.
"Mungkin bisa dibuat event yang mengundang daya tarik ya. Ya memang perlu wadah untuk bisa lebih terorganisir," jelas Darussalam ditemui wartawan di kediamannya, Minggu (9/5/2021).
Ia melanjutkan bahwa sejauh aktivitas tersebut tidak mengganggu warga lain dan tak membuat pengendara lain celaka, perangkat pemerintah wilayah Wonokromo masih memberi toleransi.
"Dulu memang menggunakan air bersih untuk dilempar-lempar. Ya sejauh itu tak mengganggu warga atau merugikan orang lain, masih bisa kami maklumi," ungkapnya.
Disinggung jika air tersebut sudah tercampur dengan kotoran, Darussalam mengaku sudah mengingatkan pemuda dan warga untuk tak melakukannya.
Kendati begitu, kegiatan yang sudah sejak lama digelar oleh warga sekitar Wonokromo itu tak lepas dari pantauan keamanan setempat.
"Sebelum saya jadi dukuh sudah ada. Jadi biasanya Polsek dan Koramil sudah bersiaga. Nah karena mereka sudah sering menggunakan air kotor ini biasanya kami jaga. Tapi malam tadi kami kecolongan. Kegiatan itu terjadi mendekati waktu sahur," terang dia.
Darussalam menjelaskan, kegiatan itu biasa dilakukan para pemuda yang berada di wilayah Wonokromo. Selain itu, aktivitas tersebut juga dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Informasi (pemuda) ini tertutup rapat. Sehingga untuk mengantisipasinya saya agak sulit. Jika memang ada rencana itu, dukuh-dukuh di Wonokromo ini biasanya sudah berjaga, alasannya agar tak mengganggu ketertiban dan ketentraman warga karena mereka menggunakan air kotor," ujar dia.
Baca Juga: Dikira Tawuran, Warga Wonokromo Jelaskan Video Viral Saling Lempar di Jalan
Ke depan, pihaknya berharap para pemuda wilayah setempat bisa lebih memahami dan mengganti air tersebut menjadi air bersih. Jika masih dalam batas wajar, kata Darussalam, pemangku wilayah masih memperbolehkan.
"Harapannya ini menjadi perhatian bersama. Syukur jika ini bisa menjadi daya tarik bisa saja dibuatkan arena khusus dan bisa menjadi wisata lain yang ada di sini," jelas dia.
Terpisah, warga sekaligus pengelola jasa pembuat plat motor, O'o (38) mengaku bahwa kegiatan ini disebut sebagai tradisi warga sekitar. Pasalnya hampir tiap tahun digelar acara lempar air itu.
"Tahun lalu memang tidak dilakukan karena masih pandemi Covid-19. Mungkin tahun ini mereka jenuh dan bisa menggelar lagi, dilakukan di simpang Jejeran. Kegiatan seperti ini sudah ada sejak 2004-2005 lalu," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video para pemuda yang diduga tengah terlibat tawuran di wilayah Pleret, Bantul. Namun setelah ditelusuri video yang beredar bukan aksi kekerasan masyarakat secara berkelompok.
Kegiatan itu merupakan sebuah tradisi lempar plastik air yang biasa dilakukan warga sekitar Wonokromo, Pleret, Bantul saat Ramadhan. Uniknya, air tersebut dicampur dengan berbagai kotoran seperti kotoran kambing dan juga oli bekas.
Berita Terkait
-
Dikira Tawuran, Warga Wonokromo Jelaskan Video Viral Saling Lempar di Jalan
-
Viral! Momen Mencekam Sopir Bus Tetap Sabar Saat Dipukul dan Diludahi
-
Jadi Momen yang Ditunggu, Takbir Keliling di Kotagede Tak Diizinkan
-
Haru! Serasa Punya Teman, Anjing ini Lari Kejar Mobil Wisatawan Saat Pergi
-
Tak Terduga! Berhasil Mudik, Pria ini Justru Dilaporkan Istrinya ke RT
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi