Pernah Ancam Gus Miftah, Gun Jack Preman Legendaris Bela Pengajian Sarkem

SuaraJogja.id - Berteman dengan preman tampaknya sudah biasa bagi Gus Miftah. Bahkan kenangan akan mendiang Gun Jack sang preman legendaris Jogja pun hingga kini masih melekat di ingatan Gus Miftah.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu membagikan pengalamannya yang tak terduga dengan Gun Jack setelah bertemu dengan Hercules Rosario Marshal, yang sempat dikenal sebagai "penguasa" Tanah Abang.

Di foto yang ia unggah pada Minggu (9/5/2021), Gus Miftah berpose dengan Hercules alias Maung, yang terlihat berkemeja putih serta mengenakan peci.

"Kembali bertemu dengan sahabat lama maung @hercules_rosario_marshal
Banyak keteladanan dari si maung, dengan segala optimis me nya untuk NKRI, jiwa nasionalis yang selalu berkobar dan membara didalam dada," tulis @gusmiftah.

Baca Juga: Soal Polemik Gus Miftah, Ini Hukum Umat Muslim Saat Masuk Gereja

Sama-sama preman di masa lalu, Hercules ternyata juga bersahabat dengan almarhum Gun Jack, sehingga ketika bertemu dengan eks preman yang kemudian menjadi mualaf itu, Gus Miftah pun teringat akan memorinya ketika diancam Gun Jack.

"Beliau juga merupakan sahabat dari almarhum gun Jack, seorang preman terbesar Dijogja yang pernah memberikan ancaman kepada saya saat pertama kali menggelar pengajian di lokalisasi sarkem," ungkap Gus Miftah.

Meski begitu, lanjut Gus Miftah, pada akhirnya preman asal Kampung Badran, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta itu justru menjadi orang yang sangat membela perjuangan Gus Miftah.

Bahkan, kini pengajian Gus Miftah di lokalisasi Sarkem dikawal anak buah pria bernama lengkap Agus Joko Lukito tersebut.

"Namun akhirnya almarhum gun Jack menjadi orang yang sangat membela perjuangan saya dan sebelum meninggal beliau mampu membangun 3 buah masjid....
saat ini pengajian di sarkem dikawal oleh anak buah almarhum @indra_mehong sebagai komandan laskar Jogja," kenang Gus Miftah.

Baca Juga: Tepis Masuk Gereja Itu Haram Mutlak, Akhmad Sahal: Itu Pemikiran Sempit

Melalui sebuah kutipan, Gus Miftah lantas mengingatkan publik untuk tak mencela orang yang berbuat dosa.