SuaraJogja.id - Sebanyak 3.688 kendaraan sudah diminta untuk putar balik selama empat hari berlakunya masa larangan mudik Lebaran yakni pada 6 hingga 9 Mei 2021. Jumlah itu didapat dari dua pos penyekatan yang berada di wilayah Prambanan dan Tempel, Sleman.
"Itu jumlah semua [di Pos Prambanan dan Tempel]. Kalau khusus di Prambanan sendiri sudah memutarbalikan 1.905 kendaraan selama empat hari ini, sejak Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu," kata Kepala Pos Pam Prambanan Iptu Haryanto, saat ditemui awak media, Senin (10/5/2021).
Haryanto merinci, jumlah kendaraan yang diminta untuk putar balik itu berasal dari sekitar 3.807 kendaraan yang telah diperiksa. Jumlah kendaraan yang diperiksa dan diminta putar balik itu tidak hanya roda empat saja namun juga roda dua atau motor.
Sedangkan pada Pos Tempel jumlah kendaraan yang sudah diperiksa petugas sejumlah 3.108 kendaraan baik roda dua dan empat. Untuk kendaraan yang diminta putar balik sebanyak 1.516 roda empat dan 167 roda dua dengan jumlah 1.683 kendaraan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pria yang Ajak Warga Terobos Penyekatan Mudik
Haryanto menuturkan bahwa pelaksanaan penjagaan di perbatasan DIY tersebut dilakukan selama 24 jam oleh beberapa petugas gabungan. Sejauh ini tidak ada pemeriksaan masih berlangsung dengan lancar.
Tidak ditemukan juga modus-modus mudik masyarakat yang hendak mudik. Semisal menumpang di truk, mobil box hingga penggunaan ambulans.
"Belum pernah menemukan [modus pemudik yang tidak wajar]. Terutama yang pakai box atau truk barang belum pernah. Ambulans juga tidak ada," ujarnya.
Disampaikan Haryanto, selama pemeriksaan pun masyarakat tetap mendukung dan berjalan kondusif. Pasalnya dari ribuan kendaraan yang diminta untuk putar balik tadi semuanya menerima arahan dari petugas dengan baik.
"Alhamdulillah sampai saat ini semua lancar. Masyarakat yang kita putar balik juga menyadari dan menerima. Hanya satu dua komplain tapi tidak signifikan," tuturnya.
Baca Juga: Penyekatan Bekasi Karawang Jebol, Polisi: Sayangilah Keluarga dan Negara
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto menilai seluruh kegiatan operasi ketupat dari Polda DIY sudah berjalan dengan baik.
"Dari seluruh kegiatan operasi ketupat Polda DIY sudah berjalan dengan baik. Seluruh anggota juga memahami apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan. Termasuk di dalam penerapan protokol kesehatan yang dilakukan dengan sangat baik," ujar Arief.
Selain dari sisi ketugasan personil yang ada di lapangan. Kesadaran masyarakat tentang larangan mudik juga tetap diperlukan guna mengantisipasi penularan Covid-19 akibat mobilitas yang tinggi.
"Ini yang harus sama-sama dijaga. Memperingati hari raya Idul Fitri, silaturahmi cukup dilaksanakan di rumah saja. Sehingga bisa saling, menjaga semuanya," ujarnya.
Arief tidak lupa juga selalu mengingatkan keamanan dari lingkungan dan individu masing-masing. Terkhusus saat memperingati Lebaran Idul Fitri mendatang.
Berita Terkait
-
Bikin Geram, Bukannya segera Putar Balik, Pengendara Fortuner Ini justru Hadang Ambulans yang Buru-buru Bawa Pasien
-
Viral Pesawat Harus Putar Balik Karena Penumpang Diare, Kotoran Berceceran di Lorong Pesawat Bikin Gempar
-
Viral Pria Protes Tarif Tol Rp700 Ribuan, Ternyata Ini Kesalahan dan Aturan Denda yang Berlaku
-
Ditolak Warga, Dishub DKI Batal Tutup Putar Balik di Jalan Antasari
-
Jelang Lebaran, Bupati Ikfina Larang Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025