Diakui Heroe, tidak mudah menelusuri awal muncul kasus di Wirobrajan. Selain karena kawasan rumah yang padat, keluarga yang masih satu trah disinyalir tidak menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan benar.
Padahal satgas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sudah berkali-kali menghimbau masyarakat melaksanakan prokes dengan benar. Namun seperti himbauan tersebut tidak diindahkan masyarakat, termasuk warga yang terpapar di Wirobrajan.
Keluarga besar di RT tersebut disinyalir juga tidak tanggap akan keluarga mengalami gejala sakit. Anggota keluarga yang tidak enak badan, flu, pilek atau batuk malah pijet justru dipijat.
"Akhirnya tukang pijt yang juga saudaranya juga positif [Covid-19]. Ada juga yang saling kerokan. Dan semuanya itu baru ketahuan Covid setelah berhari-hari tidak sembuh dan di bawa ke rumah sakit. Padahal sebelum dinyatakan positif, interaksi tidak prokes Covid-19 di antara keluarga dan tetangganya. Hal itu karena tidak memahami bahwa gejala-gejala tersebut sebagai gejala terpapar Covid 19," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Lockdown Satu Dusun di Banyuwangi Akibat Klaster Tarawih: 6 Warga Meninggal
-
Ada 4.000 Kematian dalam 24 Jam, Negara-negara Bagian di India Lockdown
-
MMTC Jogja Tambah 2 Pasien Baru, Total Jadi 18 Kasus Covid-19
-
Terjebak Lockdown, Pria Ini Terpaksa Mengais Sampah untuk Makan
-
Kondisi Kritis, Partai Oposisi India Serukan Lockdown Nasional
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna
-
Geger, Ular Besar Nyangkut di Selokan Casa Grande, Evakuasi Dramatis Libatkan Warga
-
Terungkap, Motif Mahasiswa Sleman Tega Habisi Nyawa dan Kubur Bayi, Ada Unsur Kekerasan?
-
Sejoli Mahasiswa di Sleman Tega Habisi Nyawa Bayi Usai Dilahirkan di Kamar Mandi